Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. yoh 14:6
Selasa, 24 Juli 2012
Senin, 09 Juli 2012
Bagaimana setan menghentikan doa-doa kita
DOA
Dalam artikel ini saya ingin
membagikan sebuah kesaksian dari seseorang yang telah melayani iblis dan telah
diselamatkan saat ini dan diceritakan kembali oleh John Mulinde
Setelah membaca artikel ini, jangan lupa membagikannya kepada teman-teman Facebook maupun BBM Anda, agar lebih banyak orang-orang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi mereka. Mari kita simak artikel di bawah ini John Mulinde harus berpuasa selama sepuluh hari di hadapan Tuhan, lalu dia bertanya,"Tuhan apakah ini benar?" dan pada saat itu juga Tuhan mulai memberitahu kepadanya apa yang sebenarnya terjadi dalam dunia roh ketika seseorang berdoa
Kesaksian John Mulinde:
Orang ini lahir setelah orangtuanya
mempersembahkan diri mereka ke lucifer dan ketika ia masih di dalam kandungan,
mereka mengadakan berbagai macam ritual untuk mempersembahkan dirinya melayani
lucifer. Ketika ia berumur empat tahun, ia mulai berlatih menggunakan kuasa
gelap dan orangtuanya mulai takut padanya, sedangkan pada umur enam tahun
ayahnya menyerahkannya kepada seorang penyihir untuk dilatih. Setelah sepuluh
tahun, ia telah menjadi hebat dalam ilmunya serta melakukan hal besar untuk
kerajaan setan dan ia pun ditakuti oleh penyihir-penyihir biasa Ia adalah seorang anak kecil, tapi ia sangat
mengerikan dengan hal yang dibuatnya. Ketika genap berumur dua puluh tahun,
banyak sekali pertumpahan darah yang dilakukan dengan tangannya. Ia membunuh
sesuka hati
Ia mempunyai kemampuan untuk keluar dari tubuhnya melalui
meditasi dan dapat mengangkat tubuhnya, terkadang ia dapat mengangkat tubuhnya
dan menetap di udara, terkadang juga dalam keadaan setengah sadar ia keluar
dari tubuhnya; tubuhnya tetap di tempat tapi jiwanya mengelilingi dunia seperti
halnya penjelajahan luar angkasa dalam waktu yang singkat dan orang ini
digunakan setan untuk menghancurkan banyak gereja, menjatuhkan gereja serta
mengadu domba pendeta-pendeta.
Suatu hari ia ditugaskan untuk menghancurkan gereja yang
sangat tekun berdoa. Ada begitu banyak divisi di gereja ini dan banyak yang
kebingungan dan ia mulai melancarkan aksinya. Pada saat itu juga, pendeta
menyuruh semua jemaat untuk berpuasa. Pada saat jemaat mulai berpuasa ada
banyak sekali pertobatan dan pemulihan. Setiap orang mulai berkumpul bersama
dan berdoa mengucap syukur atas pekerjaan Tuhan di tengah-tengah mereka dan
terus menerus memohon dan berseru,"Kasihani kami Tuhan dan jadilah
kehendak-Mu atas hidup kami." Esoknya ia datang lagi menyerang dengan
wujud roh iblis dan hal itu dilakukan lagi dan lagi tanpa henti pada gereja
itu. Tetapi ada suatu nubuat yang datang dan mengatakan bahwa orang Pengikut
Kristus harus bangkit dan berperang melawan kuasa roh jahat yang menyerang
gereja.
Suatu hari orang ini meninggalkan tubuhnya di kamar dan
pergi menjelajah. Ia memimpin suatu angkatan roh jahat untuk melawan gereja dan
inilah kesaksiannya.
Rohnya melayang di udara tepat di atas jemaat dan berusaha
untuk menyerang, tetapi ada Cahaya yang melindungi mereka dan tiba-tiba pasukan
tentara malaikat datang menyerang mereka dan terjadi pertempuran di udara dan
semua roh jahat melarikan diri, tetapi ia tertawan oleh malaikat-malaikat
ini.
Ia melihat dirinya ditahan oleh
kira-kira enam malaikat dan mereka membawanya tepat di hadapan altar gereja. Di
sanalah ia berada sementara orang-orang berdoa dengan sungguh dan dengan hati
yang paling dalam saat peperangan rohani tersebut; mereka mengikat,
menghancurkan dan mengusir roh-roh jahat, Pendeta
sedang berada di mimbar dan memimpin doa-doa mereka dalam pertempuran alam roh.
Roh Tuhan berbicara kepada Pendeta,"Kuknya telah hancur dan korbannya
ada di hadapan engkau. Tolong dan bebaskanlah dia." Pada saat
pendeta tersebut membuka matanya, ia melihat anak muda ini terkapar di
hadapannya. Tubuhnya bersama dengannya dan ia telah bersatu dengan tubuhnya
kembali. Anak muda ini tidak tahu bagaimana tubuhnya bisa datang bergabung
dengannya sedangkan ia meninggalkannya di rumah, tetapi sekarang ia sudah
berada di tubuhnya dan ia tidak tahu bagaimana ia dapat masuk ke dekat mimbar
bersama malaikat
Hal ini sangat sulit untuk dipercaya, tetapi pendeta
menenangkan jemaat dan berkata apa yang tadi telah Tuhan katakan padanya ketika
berdoa, kemudian pendeta tersebut berkata kepada anak muda ini,"Siapakah
engkau?" Anak ini mulai gemetar dan roh jahat mulai mempengaruhinya.
Mereka pun berdoa untuk melepaskannya dari roh jahat dan setelah sadar ia mulai
menceritakan kisah hidupnya. Anak ini sekarang telah kembali kepada Tuhan dan
menjadi seorang pekabar Injil yang giat. Ia telah dipakai Tuhan untuk
menyembuhkan dan membebaskan orang-orang yang terikat serta terbelenggu oleh
kuasa-kuasa gelap secara luar biasa.
Suatu hari, saya pergi untuk makan malam dan Satu-satunya
alasan saya pergi adalah karena seseorang telah mengatakan kepada saya mengenai
anak muda ini dan saya sangat ingin melihatnya serta membuktikan apakah cerita
yang saya dengar tersebut benar adanya. Saya
duduk makan malam dan pada saat itu orang itu memberikan kesaksiannya. Ia
berbicara banyak hal, terkadang juga ia menangis karena hal yang telah ia buat.
Pada saat ia selesai, ia membuat suatu himbauan.
Ada kepada banyak sekali pendeta di ruangan
itu dan berkata,"Saya mengimbau kepada engkau, para pendeta: Tolong
ajarkan orang-orang untuk berdoa. Orang yang tidak berdoa dapat dikuasai oleh
apapun dan semua hal itu dikuasai oleh iblis dan ada banyak cara yang membuat
iblis menguasai hidup mereka serta doa mereka. Iblis tahu bagaimana menguasai
doa seseorang, jika orang tersebut tidak tahu bagaimana untuk berdoa. "Ajarlah
mereka untuk menggunakan Perlengkapan Senjata Roh yang telah Allah
sediakan."
Lalu ia membagi pengalamannya bagaimana ia memimpin peperangan
di udara. Ia dapat pergi dengan agen setan yang lain dan berbagai roh jahat di
udara dan itu seperti giliran, sehingga engkau harus pergi dan bekerja sesuai
giliranmu. Jadi secara teratur engkau dapat bekerja dan melancarkan aksi
peperangan di angkasa dan ia katakan bahwa di angkasa (dunia roh), jika sebuah
daerah terbungkus di bawah selimut kegelapan, selimut itu sangat tebal dan
seperti batu karang dan itu menutupi seluruh area dan roh-roh jahat berkuasa di
selimut tersebut. Dari selimut itu mereka dapat mempengaruhi seluruh aktivitas
di bumi.
Ketika roh jahat dan agen setan
manusia telah selesai pada gilirannya, mereka turun ke tempat-tempat sesajian
atau tempat pemujaan setan yang ada di laut maupun di darat untuk menyegarkan
roh mereka. Lalu bagaimana mereka menyegarkan jiwa mereka? Oleh pengorbanan dan
persembahan yang diberikan orang ke tempat tersebut. Pengorbanan itu dapat berupa pembukaan ilmu sihir,
pertumpahan darah dan berbagai tipe lainnya termasuk aborsi, pengorbanan
manusia dan hewan, namun bukan hanya itu, pengorbanan kepada setan juga dapat
berupa perzinahan, berbagai penyimpangan seksual dan persetubuhan yang tidak
wajar. Ada banyak bentuk pengorbanan kepada iblis jika dijabarkan dan semua
praktek itu memberikan kekuatan kepadanya serta menyegarkan roh mereka
Ada Tiga Bentuk Doa:
Ia katakan bahwa ketika agen-agen setan meningkat pada dunia
roh dan orang Kristen mulai berdoa di bumi, doa-doa mereka terlihat oleh iblis
dalam tiga bentuk. Semua doa tampaknya seperti asap dan naik ke Surga
1. Beberapa
doa terlihat seperti asap, melayang di udara lalu menghilang. Doa ini adalah
dari orang yang mempunyai dosa di dalam hidupnya namun tidak mau mengurus
segala perkara dosanya di hadapan Yesus. Doa mereka sangat lemah bagaikan asap
yang melayang dan hilang di udara
2. Tipe
doa lainnya juga seperti asap, doa tersebut naik namun terhalang batu karang.
dan tidak dapat menerobos batu karang itu. Doa ini adalah dari orang yang
biasanya berusaha untuk memurnikan dirinya, tetapi kekurangan iman dalam
tindakan mereka sehingga mencari jalan sendiri dan lupa akan doa yang tadi
mereka ucapkan. Mereka biasanya mengabaikan aspek penting yang diperlukan orang
ketika berdoa
3. Tipe doa yang ketiga ialah bagaikan asap api,
apabila naik ke udara sangat panas sekelilingnya dan jika berhadapan dengan batu
karang, batu karang itu meleleh bagaikan lilin. Dia melubangi batu karang dan
melewatinya.
Banyak kali ketika orang mulai untuk berdoa, doa mereka seperti tipe yang pertama, tetapi ketika mereka melanjutkan berdoa, doa mereka berubah menjadi tipe kedua dan ketika mereka terus melanjutkan doa mereka, muncul percikan api dan doa mereka mulai terbakar. Doa mereka begitu sangat berkuasa bahkan sanggup menghancurkan batu karang
Kerap kali agen iblis sangat waspada
ketika doa tersebut berubah menjadi api, apalagi kalau mereka sedang mengganggu
doa dari orang yang sedang berdoa. Untuk mengatasi hal itu, ia menyuruh roh
jahat yang ada di bumi dengan mengatakan,"Alihkan orang itu dari
doanya! Hentikan mereka berdoa! Kacaukan perhatian mereka!"
Tidak Fokus saat Doa:
Banyak orang Kristen yang menyerah
pada pengalihan iblis sehingga mereka tidak fokus. Mereka yang berhasil
mengatasi tekanan, yang bertobat, yang mengizinkan Roh Kudus bekerja dalam
hidup mereka melalui Firman Tuhan, iman mereka telah bertumbuh, dan doa mereka
akan menjadi lebih fokus. Kemudian ketika iblis melihat doa seseorang bertambah
fokus dan memiliki kekuatan, deringan telepon pun dibuatnya ia dapat memakai
orang atau apa saja untuk mengganggumu melalui berbagai cara. Kadang ketika
sedang berdoa dan dan dalam pertengahan doa yang serius, telepon genggam kita
berbunyi dan kita berpikir untuk menjawab telepon itu dulu kemudian melanjutkan
lagi doa kita
Ketika engkau kembali engkau bukan
melanjutkan, tetapi kembali lagi dari awal dan itulah yang iblis mau.
Matikanlah dan singkirkanlah teleponmu atau apapun yang membuatmu terganggu
dari doa.
Beberapa pengalihan lainnya datang
dari dirimu, bahkan ketika rasa gatal yang membuatmu terganggu atau suatu
sentuhan di tubuhmu yang menyebabkan nyeri dan sejenisnya, apapun itu kau telah
kehilangan konsentrasi ataupun sesuatu yang membuatmu lapar dan membuat engkau
harus pergi serta mencari di kulkas apa yang bisa engkau makan untuk
mengatasinya. Sepanjang mereka dapat membuat engkau keluar dari tempat dimana
engkau berdoa, engkau telah dikalahkan.
Anak muda ini pun berkata kepada
para pendeta,"Ajarlah mereka, sisihkanlah waktumu bukan untuk doa yang
sambil lalu. Ajarlah mereka melakukannya pada saat-saat istirahat setiap hari.
Sehari sekali mereka harus mempunyai waktu secara penuh untuk konsentrasi serta
berdoa dengan hati yang paling dalam kepada Allah di dalam Yesus dan tidak
boleh ada yang mengganggu."
Orang Yang Terus Berdoa:
Jika orang gigih dalam doa seperti ini dan mengizinkan
dirinya untuk dipimpin oleh Roh Kudus terus dan terus, di dalam dunia roh
terjadi seperti tipe doa ketiga. Api tersebut menghantam batu karang dan
meleleh dan orang ini berkata bahwa ketika batu itu meleleh, itu sangat panas
dan tidak ada roh iblis yang sanggup berdiri di dekat situ dan tidak ada roh
manusia yang tahan berdiri di situ. Mereka semua pergimelarikan diri.
Di sana terjadi sebuah pembukaan dunia roh dan ketika itu
terjadi, semua masalah dalam doa berhenti. Orang yang sementara berlutut berdoa
tiba-tiba merasa doanya sangat lembut, sangat penuh sukacita, sangat fokus dan
berkuasa dan saya telah menemukan keadaan yang terjadi pada saat itu, secara
normal kami kehilangan akal sehat akan waktu dan hal lainnya. Bukan berarti
kami bertindak tanpa arah, namun Allah mengambil alih waktu kita dan itu
seperti engkau menyerahkan segalanya serta bergantung sepenuhnya kepada Allah.
Orang ini berkata bahwa ketika doa telah mencapai tahap itu, saat itu juga
tidak ada lagi halangan untuk membuatnya terganggu, sukacitanya menjadi penuh
dan ia dapat meneruskan doanya sepanjang ia mau dan tidak ada yang dapat
menghentikannya."
Lalu ia melanjutkan bahwa setelah ia menyelesaikan doanya,
lubang dari selimut itu pun terbuka dan ia berkata bahwa ketika mereka bangkit
dari tempat doa mereka serta berjalan keluar, lubang yang terbuka itu tetap
mengikuti mereka dan berpindah ke manapun mereka pergi. Mereka tidak lagi
beroperasi di bawah selimut, namun beroperasi di bawah kendali Kerajaan Allah
yang terbuka bagi mereka. lalu ia menyatakan bahwa iblis tidak dapat melakukan
apa yang menjadi keinginannya terhadap mereka dan Hadirat Allah adalah seperti
pilar yang menyangga hidup-hidup mereka. Mereka
terlindungi dan ada banyak kuasa di dalam pilar tersebut. Ketika mereka
berpindah ke satu tempat Hadirat itu mengikuti mereka dan menyentuh orang lain
dan itu terlihat sebagaimana apa yang telah musuh lakukan pada orang lain.
Ketika mereka berbicara kepada orang dan orang itu berdiri dengan mereka,
mereka datang ke dalam pilar dan selama mereka menetap di dalam pilar, semua
ikatan iblis menjadi lemah.
Ketika orang-orang ini telah
mengalami suatu terobosan doa di dalam iman dan Roh. Ketika mereka memberitakan
Yesus kepada orang berdosa, kuasa iblis akan orang itu menjadi lemah dan sangat
mudah untuk membawa mereka keluar dari pinggir jurang maut. Ketika mereka
berdoa pada orang sakit atau berdoa mengenai suatu hal, hadirat Allah yang mana
ada di situ membuat segala sesuatu berbeda dan ia katakan bahwa iblis membenci
orang demikian, juga jika ada tempat dimana doa secara teratur didoakan secara
fokus dan sungguh-sungguh, hadirat Allah datang pada tempat itu dan tidak
pergi. Bahkan orang yang tidak mengenal Allah sekalipun, ketika datang ke
tempat itu, semua kuasa iblis melemah. Perbudakan yang ada pada mereka melemah.
Dan jika seseorang peduli dan menginjili mereka secara sabar dan penuh kasih, mereka dapat dengan mudah ditarik keluar dari perbudakan iblis, bukan dengan kekuatan atau keperkasaan melainkan karena Roh Allah yang hadir di situ melalui kasihmu akan orang itu. Ia juga berkata, jika tidak ada satu pun peduli terhadap orang-orang itu dan mereka masuk ke Hadirat-Nya, mereka mulai merasa dinyatakan bersalah dan mulai berdebat apakah untuk mengalah atau tidak, tetapi jika mereka tidak ditarik keluar dari perbudakan, ketika mereka keluar dari Hadirat-Nya ikatan itu akan semakin kuat dan iblis akan mengupayakan cara terbaiknya untuk tidak mengizinkan mereka kembali ke lingkungan seperti itu lagi
Dan jika seseorang peduli dan menginjili mereka secara sabar dan penuh kasih, mereka dapat dengan mudah ditarik keluar dari perbudakan iblis, bukan dengan kekuatan atau keperkasaan melainkan karena Roh Allah yang hadir di situ melalui kasihmu akan orang itu. Ia juga berkata, jika tidak ada satu pun peduli terhadap orang-orang itu dan mereka masuk ke Hadirat-Nya, mereka mulai merasa dinyatakan bersalah dan mulai berdebat apakah untuk mengalah atau tidak, tetapi jika mereka tidak ditarik keluar dari perbudakan, ketika mereka keluar dari Hadirat-Nya ikatan itu akan semakin kuat dan iblis akan mengupayakan cara terbaiknya untuk tidak mengizinkan mereka kembali ke lingkungan seperti itu lagi
Cara iblis mengalahkan orang penuh
iman:
Kami sedang duduk melihat orang ini. Ia sedang mengatakan
kepada kami hal-hal yang biasanya ia gunakan dan hal-hal yang biasanya ia
lihat, kemudian ia berkata kepada kami apa yang biasanya dilakukan oleh iblis
kepada orang-orang yang telah mengalami suatu terobosan di dalam doa yang penuh
iman dan di dalam Roh dan Kebenaran. Ia berkata bahwa iblis menandai
orang-orang seperti itu; mereka pelajari orang-orang seperti itu. Mereka
menggali segalanya yang mereka dapat temukan mengenai orang tersebut. Mereka
mengetahui kelemahan-kelemahannya dan ketika ada iblis yang tahu cara mengatasi
orang tersebut dalam Doanya yang benar dalam Imannya, mereka akan
memberitahukan iblis lain dan berkata,"Arahkan dia dalam hal ini dengan
ini dan dengan ini. Ini adalah kelemahan-kelemahannya." Ketika orang ini keluar dari ruang doa, Roh dari doa
itu ada padanya, Hadirat Allah ada padanya, rohnya sangat semangat dan sukacita
dari Allah adalah kekuatannya. Sebagaimana ia berjalan dan berada dalam situasi
ini, iblis mulai membuat suatu pengalihan agar perhatian dari orang ini teralih
dan tidak fokus kepada Allah.
Jika kelemahannya ada pada area yang berhubungan dengan
kemarahan, iblis pun akan membuat orang untuk membuat sesuatu hal padanya, yang
mana membuatnya sangat marah dan benar-benar marah dan jika ia tidak peka
terhadap Roh Kudus dan mengizinkan dirinya untuk masuk ke dalam kemarahan itu,
ia telah mengalihkan pandangannya dari Yesus. Ia mulai marah dan setelah
beberapa menit kemudian, ia ingin menjauhkan itu dari hadapannya dan berpindah dalam
Sukacita Allah, tetapi ia tidak dapat merasakannya lagi. Ia berusaha untuk
merasa baik lagi tapi tidak merasakannya lagi. Mengapa? Sebagaimana ia telah
jatuh di dalam pencobaan, iblis bekerja keras untuk menutup pintu di atas dan
sekali mereka mengembalikan batu karang yang telah meleleh, maka hadirat Allah
tertutup. Orang tersebut masih tetap menjadi anak Allah, dan status itu tetap
bertahan sepanjang hidupnya semenjak ia terima Tuhan Yesus sebagi Tuhan dan
Juruselamat pribadinya. Hadirat Allah, yang mana penuh sukacita tadi, hanya
diputus. Iblis mencari celah di mana kelemahan mereka berada.
Jika itu pencobaannya berada dalam
hal-hal yang berhubungan dengan hal seksual, iblis akan mempersiapkan perangkap
apapun di sekitar orang itu apakah itu manusia, saat, situasi dan sesuatu yang
dapat dengan tiba-tiba membawa orang itu ke dalam hasrat yang tak terkendali
dan berujung ke dalam pencobaan dan jika orang menyerah terhadap pencobaan ini
serta membuka pikiran untuk mengumbar apa yang dilihatnya dan menikmatinya dan
ketika selesai mengumbar itu serta ingin kembali ke jalan yang tadi ia tempuh,
ia baru saja menemukan bahwa ia sudah tidak ada lagi di situ.
Doa menggunakan perlengkapan penjata
Allah:
Mungkin engkau akan
berkata,"Ini tidak adil." Ingatlah apa yang dikatakan Alkitab
mengenai Perlengkapan Senjata Allah kenakanlah Ketopong Keselamatan sebagai
pelindung kepalamu dan Baju Zirah Keadilan sebagai pelindung tubuhmu dari
panah- panah api si Jahat. Secara normal itu tidak terlihat namun jika kita berdoa
setiap waktu di dalam Roh dan Kebenaran, kita mengenakannya setiap saat.
Sebagaimana juga yang Yesus katakan dalam Doa Bapa Kami,"Janganlah membawa
kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat."
Doa Minta, Campurtangan Tuhan:
Setiap saat ketika engkau sudah
mengalami suatu terobosan dan kelepasan di dalam doa dengan iman yang teguh dan
saat engkau selesai berdoa, ingatlah engkau masih manusia yang lemah dan bisa
jatuh kapan saja. Ingatlah juga bahwa engkau belum sempurna. Setelah itu,
berdoalah pada Tuhan seperti ini,"Tuhan Yesus, saya sungguh menikmati
waktu doa ini, tapi ketika saya melangkah ke luar ke dalam dunia ini, tolong
jangan pimpin saya masuk ke dalam pencobaan, tolong jangan mengizinkan saya
berjalan ke perangkap iblis, ada banyak perangkap iblis di luar sana Tuhan.
Saya tidak tahu jalan mana yang harus saya pilih dan saya tahu saya masih lemah
pada area tertentu. Saya akan menyerahkan hidup saya pada-Mu untuk Engkau
pimpin Tuhan, lindungilah saya Tuhan Yesus, ketika engkau melihat saya
melangkah ke arah perangkap, pegang tangan saya Tuhan, jangan biarkan saya
mengarah ke situ, arahkanlah saya Tuhan. Campur tanganlah dalam hidup saya.
Jangan biarkan saya melangkah dalam kekuatan dan kemampuan saya. Jauhkanlah
saya dari yang jahat. Terpujilah nama-Mu ya Yesus Tuhan Juruselamat hidup saya.
Dalam Nama Yesus saya serahkan doa ini ke dalam Tangan-Mu, Haleluya Amin."
Allah sanggup melakukan segala hal. Ia selalu mampu dan
tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Apapun yang terjadi, yang harus engkau
ucapkan ialah,"Terima Kasih, Yesus." Itulah mengapa Rasul Paulus
mengatakan dalam suratnya kepada jemaat di Tesalonika,"Berterimakasihlah
kepada Tuhan untuk segalanya karena itu adalah kehendak Allah dalam Yesus
untukmu." Beberapa hal adalah buruk adanya serta sungguh menyakitkan dan
kita berpikir mengapa Allah mengizinkan hal itu, tetapi jika kita tahu Ia telah
menderita dan mati buat kita, kita akan bersyukur dalam segala hal. Ketika kita
belajar untuk mempercayai Allah, kita hanya perlu untuk mengucap syukur dan
berterima kasih dalam segala hal.
Saudara-saudari yang saya kasihi
dalam Yesus, saya tidak tahu bagaimana untuk menjelaskannya lebih dalam lagi
karena saya tidak ingin memulai sesuatu yang saya tidak dapat saya selesaikan.
Izinkan saya mengambil satu langkah maju dan orang ini berkata bahwa jika doa
sanggup menghancurkan batu karang seperti itu, jawabannya akan selalu datang.
Ia berkata ia tidak tahu masalah mengapa doa yang sanggup menghancurkan batu
karang itu dan jawabannya tidak segera datang, tetapi ia berkata jawabannya
selalu akan datang, tetapi dalam banyak kasus jawaban doa itu tidak akan sampai
pada yang meminta. Mengapa? Ada pertempuran di udara dan ia mengatakan
sepanjang mereka sukses membuat orang untuk memutuskan Hadirat Allah dan batu
karang itu dipulihkan, mereka mengawasi orang tersebut dan menunggu. Iblis
menunggu, karena mereka tahu jawaban pasti akan segera datang.
Fungsi Perlengkapan Senjata Allah:
Kemudian orang ini berbicara sesuatu yang sungguh mengguncang
iman saya. Itu karena pada bagian selanjutnya ia menceritakan bahwa saya pergi
berpuasa selama sepuluh hari dan mengatakan,"Tuhan apakah ini benar?
Dapatkah Engkau membuktikannya untukku?" Orang ini berkata setiap orang
percaya memiliki seorang malaikat yang melayaninya. Sekarang kita tahu Alkitab
mengatakan bahwa malaikat-malaikat melayani roh untuk kita. Ia berkata bahwa
ketika seseorang berdoa, jawaban itu datang di tangan malaikat. Malaikat itu
membawa jawaban seperti yang dapat kita baca dalam kitab Daniel. Kemudian ia
mengatakan sesuatu yang sungguh keras,"Jika seseorang yang berdoa tahu
Perlengkapan senjata Allah sedang dipakai mereka, jawaban mereka datang dari
malaikat yang juga mengenakan perlengkapan yang sama.
Jika seseorang tidak peduli mengenai
Perlengkapan senjata Allah, malaikat mereka datang tanpa Perlengkapan juga.
Jika seorang Kristen tidak peduli dengan jenis pikiran apa yang datang di
kepala mereka dan tidak melawan pertempuran itu di kepala mereka, malaikat
mereka datang tanpa menggunakan helm. Apapun Perlengkapan Senjata Allah yang
engkau tolak di bumi, malaikat yang melayanimu tidak memiliki itu juga atau
dengan kata lain, Perlengkapan Senjata kita tidak melindungi tubuh fisik kita,
melainkan melindungi kita dari ancaman-ancaman dalam dunia roh.
"Orang ini berkata,"Ketika malaikat datang, iblis akan melihat dan mencari area mana yang tidak tertutupi dan area itu yang akan diserang. Jika ia tidak memiliki helm mereka akan menembak dan menusuk kepalanya. Jika ia tidak memiliki pelindung dada, mereka akan menembak dadanya. Jika ia tidak memiliki sepatu, mereka akan membuat api dan ia akan berjalan dalam api."
"Orang ini berkata,"Ketika malaikat datang, iblis akan melihat dan mencari area mana yang tidak tertutupi dan area itu yang akan diserang. Jika ia tidak memiliki helm mereka akan menembak dan menusuk kepalanya. Jika ia tidak memiliki pelindung dada, mereka akan menembak dadanya. Jika ia tidak memiliki sepatu, mereka akan membuat api dan ia akan berjalan dalam api."
iblis akan mencuri jawaban doa:
Sekarang saya hanya mengulang apa
yang orang ini katakan. Sebenarnya, kami bertanya kepadanya, "Dapatkah
malaikat merasakan api?" dan engkau tahu apa yang ia katakan kepada kami?
Ingat ini adalah dunia roh. Ini adalah roh yang berhadapan dengan roh dan
pertempuran ini sangatlah intensif dan jika mereka melumpuhkan malaikat Allah,
hal pertama yang menjadi incaran mereka ialah jawaban yang ia bawa dan mereka
mengambil itu darinya, itulah mengapa mereka memberikan itu kepada
pemujaan-pemujaan, penyihir-penyihir dan orang akan berkata,"Saya
memperoleh ini karena sihir saya, saya peroleh ini dari dukun."
Ingatlah apa yang dikatakan Alkitab dalam kitab Yakobus? Semua hal baik berasal dari Allah. Jadi dari mana iblis-iblis memperoleh hal-hal yang ia berikan kepada orang-orangnya? Beberapa orang tidak dapat memiliki anak dan mereka pergi ke dukun serta ahli-ahli sihir dan mereka hamil! Jadi dari mana iblis memperoleh hal-hal yang ia berikan kepada orang-orangnya? Apakah setan pencipta? TIDAK! Ia mencurinya dari orang yang tidak berdoa hingga mendapatkannya. Yesus berkata,"Berdoalah tanpa henti." dan kemudian ia melanjutkan,"Tetapi jika Anak Manusia datang apakah Ia akan menemukan Iman di bumi?" Apakah Ia akan menemukanmu menunggu jawaban-Nya dengan terus berdoa? Ataukah engkau akan menyerah dan iblis akan mencuri jawaban doamu?
Kemudian orang ini berkata bahwa
mereka tidak hanya puas mencuri jawaban doa. Mereka juga juga tertarik dalam
menghalangi malaikat dan bertempur dengannya. Kadang mereka berhasil lalu
menahan dan mengikat malaikat tersebut. Ia melanjutkan,"Ketika itu
terjadi, orang Kristen adalah korbannya di bumi. Mereka dapat berbuat apa saja
kepada orang Kristen itu karena ia secara total telah meninggalkan pimpinan Roh
Kudus."
Saya berkata kepadanya,"Apakah maksudmu seorang
malaikat dapat ditawan pasukan iblis?" Orang ini bahkan tidak tahu ayat
Alkitab selama ia memberitakan kesaksian ini. Ia tidak tahu banyak ayat dan
hanya membagikan pengalamannya dan ia berkata," Mereka tidak dapat menahan
malaikat terlalu lama karena orang percaya yang lainnya yang mengasihinya
berdoa dari tempat lain dan bala bantuan akan segera datang dan malaikat itu
akan bebas. Jika orang percaya yang bertanggung jawab tidak berdoa, malaikat
itu akan tetap tertawan. Kemudian iblis akan mengirimkan malaikatnya sebagai
malaikat terang dan itulah saat dimana terjadi penipuan. Penglihatan yang penuh
tipu dan nubuat-nubuat palsu, tuntunan yang salah dan pengambilan keputusan-keputusan
yang salah dalam segala hal dan banyak kali orang ini terbuka dari berbagai
jenis serangan dan perbudakan iblis."
Saya meninggalkan makan malam itu
dengan gelisah dan tidak tenang, lalu saya berkata,"Tuhan, saya tidak
ingin bahkan berusaha untuk mempercayai hal ini." Itu menyingkirkan semua
kepercayaan diri dan keamanan saya. Ketika saya pergi untuk mencari Tuhan dalam
doa puasa selama sepuluh hari, Tuhan melakukan dua hal. Ia tidak hanya
mengonfirmasi hal yang saya dengar, namun juga membuka pikiran saya untuk
melihat lebih banyak dari orang ini tentang apa yang terjadi di dunia roh. Dan
kedua, Ia memimpin saya untuk melihat apa yang seharusnya kita lakukan pada
segala hal yang terjadi supaya kita tidak dikuasai, melainkan kita dapat menguasai.
Dan kita perlu mengetahui tiga hal dan benar-benar sadar akan ketiga hal ini
Apa yang harus kita lakukan:
Pertama: bagaimana cara bertempur
dengan senjata-senjata rohani kita dalam pertempuran di dunia roh. Alkitab menyebutnya
Perlengkapan Senjata Allah. Itu bukan perlengkapan perang kita, itu
perlengkapan perang milik Allah. Ketika kita menggunakannya, kita mengizinkan
Allah bertempur menggunakan kita
Kedua: kita harus mengerti hubungan dari pelayanan roh yang
dikerjakan malaikat untuk kehidupan rohani kita dan menjadi peka terhadap apa
yang terjadi di dalam hati sebagai tuntunan untuk perlu mengetahui apa yang
sedang terjadi di dunia roh mengenai kita, yang mana membawa kita ke hal yang
ketiga yaitu Roh Kudus.
Roh Kudus tidak datang kepada kita
sebagai pembantu, melayani kita dan membawa suatu hal kepada kita. Ia tidak
pulang balik kepada Bapa dan mengatakan kepada-Nya apa yang kita perlukan. Itu
adalah pekerjaan malaikat-malaikat. Ia berdiri di sisi kita. Melakukan apa?
Menuntun kita, mengajar kita, menolong kita untuk berdoa dengan cara yang benar
dan ketika hal ini terjadi di dunia roh, Ia mengatakan kepada kita, kadang ia
membangunkanmu di malam hari dan berkata,"Berdoalah!" engkau
mengatakan,"Tidak, belum waktunya." dan Ia berkata,"Berdoa
sekarang." Mengapa? Ia melihat apa yang terjadi dalam roh. Kadang juga ia
berkata,"Besok harus berpuasa!" kemudian engkau menjawab,"Oh
tidak, saya akan mulai hari Senin!" Ia mengerti apa yang terjadi dalam
dunia roh. Kita harus belajar untuk peka terhadap Roh Kudus. Ia menuntun kita
pada jalan yang benar
Saudara saudariku yang terkasih dalam Tuhan Yesus,
pertempuran ini bukanlah milik kita, pertempuran ini milik Tuhan Yesus! Segala
Kemuliaan hanya bagi-Nya, Terpujilah Nama Yesus dari kekal hingga kekal!
Haleluya.
Mari berdirilah teguh. Kenakanlah
seluruh Perlengkapan Senjata Allah. Lihatlah seseorang di sekelilingmu dan
bantulah mereka yang kehilangan apa yang Allah mau bagi hidup mereka.
Beritakanlah Kristus kepada mereka dan berdoalah kepada mereka. Yesus yang
memberi Kuasa, berdoalah kepada keluargamu dan orang orang di sekitarmu yang
membencimu maupun mengasihimu. Kasihilah mereka sebagaimana Kristus juga telah
mengasihimu dan ajarlah mereka untuk mengenal-Nya lebih lagi. Kuatkanlah hati
mereka dan berkata,"Mari kita bangkit! Dengan Kuasa di dalam Yesus kita
sanggup mengatasi segala hal." Bawa mereka kepada Yesus dan akuilah
dosa-dosamu di hadapan-Nya. Bertobatlah, waktunya sudah semakin sedikit, Yesus
akan segera datang. Persiapkanlah dirimu, ia tidak menunggu sampai
ambisi-ambisi pribadimu tercapai. Percayalah Ia akan datang segera. Kasih-Nya
tiada berkesudahan datanglah kepada-Nya selagi masih ada waktu. Kiranya Kasih Karunia dan Damai Sejahtera dari Allah
Bapa dan dari Tuhan Yesus, dengan Kuasa Roh Kudus, menyertaimu dan memberimu
kekuatan sampai selama-lamanya.. Amin
BERTEMU YESUS
Bagi orang yang tidak percaya, cerita berikut pasti menjadi sesuatu
yang tidak mungkin. Tapi satu hal yang saya imani adalah bahwa hal ini
benar-benar terjadi dalam hidup saya.
Tanggal 1-6 Juli 2008 boleh jadi menjadi hari-hari yang sebenarnya tidak pernah menjadi waktu yang begitu saya nanti-nantikan sebelumnya. Bayangkan, bahkan dua hari tepat sebelum saya mengikuti retret di Cikanyere, saya sempat bertengkar hebat dengan mama saya. Ya, bisa dibilang, kami sering sekali bertengkar. Kami berdua memiliki luka batin yang akhirnya menyebabkan kami sering berbeda pendapat dan salah paham.
Pada hari pertama, jujur saja, saya sudah tidak memiliki semangat sedikit pun untuk mengikuti retret. Saya pikir, untuk apa, apa tujuan saya mengikuti retret ini? Sejak awal tahun lalu, saya benar-benar mencari seorang sosok Yesus dalam hidup saya. Dalam batin, saya ingin sekali untuk bertemu Yesus, berbicara dengan Yesus secara pribadi. Saya ingin merasakan bagaimana rasanya berada dalam pelukan Yesus. Sekitar awal tahun 2007 lalu, saya mengikuti adorasi yang diadakan oleh Romo Yohanes Indrakusuma, O.Charm, di Hotel Mulia Jakarta. Hingga sampai adorasi itu selesai, saya seperti sama sekali tidak mendapatkan apa-apa. Saya sama sekali tidak merasakan adanya hadirat Tuhan saat itu. Kecewa, pasti. Tapi saya tidak lantas berhenti untuk terus mencari Tuhan.
Retret sekolah pada Agustus 2007 ternyata sama saja. Tidak ada yang berubah. Saya tetap menjadi saya biasanya. Oktober 2007, saya mengikuti acara KRK Imago Dei. Dan lagi-lagi, Tuhan sama sekali seperti tidak memberikan apapun kepada saya. Jujur saja, saat itu saya menjadi sangat kecewa terhadap Tuhan dan bersumpah untuk tidak lagi mencari Tuhan dalam hidup saya. Semalam-malaman itu saya terus menangis. Ke mana Tuhan yang selama ini saya damba-dambakan untuk membuktikan bahwa Ia sungguh ada dan hadir dalam hidup saya?
Sejak saat itu, akhirnya saya hanya berdoa biasa saja (tidak khusyuk). Saya pikir, untuk apa saya berdoa dengan keras, sementara itu Tuhan tidak pernah menunjukkan bahwa diri-Nya benar-benar ada bagi saya? Toh, sepertinya Tuhan juga tidak akan membiarkan diri-Nya untuk datang kepada saya secara khusus dan berbicara layaknya ayah dan anak. Tapi entah bagaimana, sejak bulan lalu, selalu ada suara hati saya yang meyakinkan saya bahwa saya harus mengikuti retret ini. Saya tidak tahu bagaimana hal ini dapat terjadi, tapi ternyata sampailah saya pada acara tersebut!
Hari pertama
Bosan, iya. Tidak punya teman, iya. Bingung, pasti!
Saya merasa retret ini hanya akan membuang waktu saya. ”Tidak ada yang akan saya dapat dari sini”, kata saya membatin. Malam itu, diadakan sebuah misa pembukaan retret. Pada saat itu, saya berdoa, ”Tuhan, tunjukkan bahwa Engkau sungguh ada. Buktikan bahwa retret ini sungguh mendatangkan sesuatu untuk Grace, Tuhan. Tapi kalau sampai retret ini selesai dan Grace tidak merasakan apapun, maaf Tuhan, Grace akan meninggalkan Tuhan.” Setelah berkata demikian, tiba-tiba dalam bayangan saya, saya melihat Tuhan Yesus menangis dan berkata, ”Grace, Tuhan sayang sama Grace tanpa syarat.” Jujur, waktu itu hati saya langsung hancur dan saya langsung menangis mendengar perkataan Tuhan yang begitu singkat tapi mendalam. Tapi saya tidak berani berkata macam-macam kepada Tuhan, saya hanya berkata, ”Baik, Tuhan. Tolong buktikan saja.”. ”Iya, Grace. Tapi tolong buka hati Grace benar-benar buat Tuhan selama 6 hari ini.”, jawab Tuhan lagi.
Hari itu juga, tiba-tiba saya dipilih untuk menjadi ketua kelompok retret, dengan anggota sekitar 20 orang. Saya tidak mengerti apa rencana Tuhan. Ini adalah pertama kalinya saya mengikuti retret penyembuhan luka batin seperti ini, dan saya masih belum mengetahui apa-apa. Tapi sesuai janji saya kepada Tuhan, saya kemudian menganggap bahwa ini adalah bagian dari rencana Tuhan.
Hari kedua
Saya mengikuti acara adorasi. Saya benar-benar membuka diri sepenuhnya untuk Tuhan. Saya bernyanyi dengan hati, saya berdoa khusyuk. Saya benar-benar membuka hati untuk Tuhan, tanpa memikirkan apa yang akan Tuhan beri bagi saya selama 6 hari itu. Setelah mendengar para frater dan suster berkata-kata dalam bahasa roh, dalam keadaan duduk bersila, tiba-tiba seluruh badan saya keram. Saat itu, saya benar-benar merasa yakin, bahwa Roh Kudus sungguh sedang menguasai tubuh saya. Tak lama kemudian, seorang Pastor mendatangi saya dengan membawa monstran, tempat tubuh Yesus (hosti) disimpan. “Tuhan Yesus ingin menyapamu. Apakah kamu dapat berdiri?”, tanyanya. Tubuh saya sungguh lemah, tapi demi menjawab sapaan Tuhan Yesus, saya berusaha sekuat tenaga untuk bangkit berdiri. “Ya, saya mau, Romo. Tapi tolong bantu saya berdiri.” Tidak sampai 1 menit kemudian, tubuh saya langsung terhempas lagi ke belakang, terbaring dan mulai kaku pada seluruh tubuh. Frater itu pun kemudian berjalan meninggalkan saya menuju peserta lain.
“Yesus, Yesus, Yesus...”, saya terus membatin seperti itu dalam hati saya. Tapi yang keluar dari mulut saya hanyalah kata-kata, “Sess…sesss..sesss..”. Itu adalah pertama kalinya saya mendapat karunia bahasa Roh. Saya tidak dapat mengucapkan kata-kata secara ’indonesiawi’. Semua kata yang keluar seperti sudah ada translator-nya.
Dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba lengan saya terangkat sendiri oleh tangan kuat yang kemudian menopang pinggang kiri saya juga. ”Grace, Tuhan akan menjelaskan semuanya.”, ada suara Tuhan Yesus yang dengan sangat jelas terdengar pada telinga saya. Kemudian, Tuhan Yesus menjelaskan kepada saya mengenai segala hal yang terjadi dalam hidup saya, tentang apa maksud Tuhan untuk tidak mengangkat habis seluruh luka batin saya, tentang setiap masalah yang saya miliki, dan yang terpenting tentang mengapa baru saat ini, di saat saya tidak terlalu mengharapkan adanya pelukan Tuhan, Ia malah baru datang dan menyapa saya.
Kata Tuhan demikian, ”Grace tahu, semua sudah Tuhan atur. Ini adalah saat yang tepat bagi Tuhan untuk memeluk dan menggendong Grace.”. Seluruh tubuh saya sungguh kaku, tidak mampu bergerak. Bukan lemas, bukan lemah, tapi kaku! Tangan-tangan dan kaki kiri saya terjulur ke atas, kaki kiri saya keram hebat, dan semua jari-jari saya saling menyimpul tidak beraturan dan tidak dapat digerakkan sama sekali, meskipun dibantu dengan bantuan orang lain. Semakin saya berusaha berteriak nama Yesus, semakin tubuh saya merasa sakit dan kaku. Tapi saat itu saya sungguh merasa yakin, bahwa itu adalah kuasa Tuhan yang menghampiri saya. Saya merasakan sungguh jari-jari Yesus, pelukan Yesus. Bahkan, saya merasakan bagaimana Yesus mulai menegakkan tubuh saya sendiri! Saya melihat dengan mata saya sendiri, bagaimana itu bentuk tangan Tuhan Yesus!
Tapi anehnya, dalam pertemuan saya dengan Tuhan itu, saya sama sekali tidak dapat mengingat apa saja yang menjadi harapan duniawi saya. Sepintas, saya seperti dibawa Tuhan untuk melihat keadaan di dalam kapel tersebut. Saya melihat bahwa hampir semua orang di sana berdoa dengan khusyuk kepada Tuhan, memohon agar Tuhan menjawab doa-doa mereka.
Saya melihat, bahwa tiap-tiap dari diri mereka kemudian seperti membuat sebuah saluran (pipa) berwarna abu-abu. Pipa-pipa tersebut itu lalu membentuk piramid hingga ke puncak kapel (menuju hadirat Tuhan). Masing-masing peserta menyumbangkan ’pipa-pipa’ mereka. Akan tetapi ada juga beberapa peserta yang tidak memiliki pipa yang dapat mencapai puncak kapel. Pada saat itu, satu hal yang saya lakukan adalah berdoa agar Tuhan membantu mereka untuk dapat memperpanjang pipa-pipa mereka hingga dapat mencapai langit-langit kapel itu juga.
Saya bukanlah orang yang sering mendoakan orang lain. Tapi pada saat itu, saya terus-menerus hanya dapat mendoakan orang-orang lain, baik yang saya kenal maupun yang tidak saya kenal sekali pun. Saya mendoakan agar Tuhan menurunkan berkat-Nya secara lebih lagi kepada tiap-tiap dari mereka.
Setelah sekitar 1 jam setelah itu, saya meminta Tuhan untuk benar-benar menggendong saya yang sedang terbaring di lantai. Dengan lembut Tuhan menyelipkan tangan-tanganNya pada pinggang saya. Pinggang kiri saya mulai terangkat. Tapi kemudian tiba-tiba saya merasa bahwa saya terlalu naif untuk mengakui bahwa Tuhan memang sungguh mencintai saya. Saya meminta Tuhan menggendong saya semata-mata hanya karena saya ingin Tuhan menunjukkan kasih-Nya terhadap saya.
Setelah acara adorasi selesai, saya masih dalam keadaan membujur kaku di atas lantai. Saya sungguh takut. Saya ingin membuka mata, tapi bahkan untuk melakukan hal itu saja saya tidak mampu! Beberapa suster dan teman akhirnya mulai mendoakan saya dan berusaha menggerak-gerakkan tubuh saya. Tapi percuma, tubuh saya begitu kaku. Akhirnya, tubuh saya diangkat menggunakan tandu.
Hari ketiga
Sampai pukul 02.00 dini hari, sikut tangan saya masih kaku (900). Pukul 05.00, seluruh badan saya mulai dapat digerakkan kecuali kedua telapak tangan. Pukul 11.00, sikut saya sudah membaik, tapi paha kanan saya malah tidak dapat bergerak. Pukul 15.00, seluruh kaki kanan tidak dapat bergerak. Malam itu (3 Juli 2008), diadakan pencurahan roh kudus. Setelah didoakan oleh seorang suster, tiba-tiba perut saya merasa sangat amat sakit. Menjalar dari perut bagian kiri hingga ke perut bagian kanan, kemudian menuju ke bagian tulang punggung. Rasanya seperti semua badan sudah mau rontok! Ditambah lagi tiba-tiba kedua kaki saya kembali kaku. Akhirnya, untuk kedua kalinya, kaki saya tidak dapat bergerak. Kali ini, saya benar-benar tidak bisa berjalan.
Hari keempat
Hingga keesokan harinya, saya masih tidak dapat berjalan. Saya harus dibantu oleh orang lain untuk dapat berjalan (dibopoh). Saya berlatih berjalan sejak pukul 09.00-15.00. Setelah itu, saya terus-menerus dibantu oleh orang lain untuk mengikuti sesi-sesi selanjutnya. Malam itu, diadakan acara Perayaan Bunda Maria. Karena jaraknya cukup jauh, akhirnya saya dibawa menggunakan mobil untuk mencapai bangunan gereja. Saya terus-menerus berdoa supaya kaki saya segera dapat kembali berjalan.
Hari kelima
Saya bangun lebih awal dari teman-teman yang lain, untuk berlatih berjalan (sebelum doa rosario tadi malam, ada seorang ibu yang menawarkan terapi jalan dengan menggunakan embun kepada saya). Tapi, seketika itu juga, tanpa saya sadari, ternyata saya sudah dapat mengontrol kedua kaki saya lagi! Saya langsung bangkit dari tempat tidur, dan dengan langkah kaki yang masih sedikit goyah, saya langsung kembali berjalan!
Hampir semua orang tidak mempercayai akan hal itu. Enam ratus peserta retret, dan saya adalah satu-satunya orang yang benar-benar merasakan betapa Tuhan Yesus memeluk saya dengan begitu erat. Sampai saat ini, saya masih sangat jelas mengingat bagaimana bentuk lekuk tangan Tuhan. Tangan-Nya begitu kuat, besar, begitu mampu menopang segala masalah dan rintangan dalam hidup kita.
Satu hal yang menjadi acuan bagi saya adalah, bahwa Tuhan sungguh-sungguh menyediakan hal terbaik dalam hidup kita. Begitu begitu banyak kekecewaan dan kesakitan, kesedihan yang kita alami dan rasakan dalam hidup. Ketika kita berteriak, ”Di mana, Tuhan? Di mana, Tuhan?”, mungkin rasanya dalam menunggu jamahan Tuhan adalah sesuatu yang begitu lama dan melelahkan. Tapi, ketika saat itu datang, saat yang sangat kita nanti-nantikan tiba, ketika akhirnya Tuhan menjelaskan segala hal yang terjadi dalam hidup kita, percayalah pada saya, Anda tidak akan dapat melakukan apa pun kecuali mensyukuri setiap berkat Tuhan dalam hidup Anda!
Sewaktu saya terbujur kaku di hari kedua, Tuhan menunjukkan kepada saya 3 lingkaran besar yang menjadi bagian dalam hidup saya. Lingkaran pertama, Tuhan menjelaskan setiap masalah yang saya alami. Lingkaran kedua, mengenai semua kekecewaan yang ada pada hati saya. Dan lingkaran ketiga, mengenai betapa besar kerinduan saya akan kehadiran Tuhan atas saya. Dan Tuhan menjelaskan itu satu per satu! Tuhan mampu menjelaskan semua itu!
Tuhan memperlihatkan kepada saya, seluruh yang terjadi pada saya sejak saya masih dalam kandungan! Tuhan memperlihatkan bagaimana ibu saya merasa sedih karena sikap ayah saya yang kasar ketika saya masih dalam kandungan, Tuhan menunjukkan bagaimana saya dapat lahir, bagaimana saya bertumbuh, terlebih bagaimana Tuhan mencurahkan seluruh berkat dan rahmat-Nya lewat setiap masalah yang Tuhan izinkan masuk dalam hidup saya! Tuhan seperti menunjukkan, ”Gini loh, grace, kalau dalam masalah itu tidak ada berkat Tuhan yang kamu terima!”. Tuhan menunjukkan bagaimana masalah itu dapat menjadi semakin rumit dan bagaimana masalah itu menjadi seperti yang saya telah alami di mana di dalamnya selalu ada berkat Tuhan, baik sekecil apa pun itu kuasa Tuhan yang kita rasakan.
Mungkin kita merasa, di mana sih yang namanya kuasa, berkat Tuhan ketika setiap masalah datang? Ketika kita sakit panas, pekerjaan kantor kita terbengkalai, dan sebagainya, syukurilah hal-hal positif yang masih Tuhan berikan. Bagaimana jika sakit panas itu kemudian mengakibatkan hal yang lebih buruk daripada itu, kematian misalnya? Bagaimana jika terbengkalainya pekerjaan kantor itu kemudian membuat kita kehilangan segala job kita? Semua pasti ada konsekuensinya, ada hal baik dan buruknya. Tapi Tuhan ternyata masih memberikan berkat-Nya kepada kita semua. Kita masih bisa bernafas bebas selagi ada orang-orang yang untuk bernafas saja harus membeli tabung oksigen. Kita masih bisa makan kenyang, di mana di belahan bumi lain masih banyak orang-orang kelaparan.
Mungkin sempat terlintas dalam benak kalian, apa yang saya minta pada Tuhan lewat perjumpaan singkat saya tersebut. Jawabannya adalah tidak ada. Tidak ada. Mengapa? Ketika Anda dijelaskan dengan sangat mendetail oleh guru Anda mengenai perkalian dan pembagian, apakah Anda masih dapat menawar-nawar bahwa 4x4=7? Hal itulah yang terjadi pada saya. Seketika itu juga tidak ada yang dapat saya proteskan pada Tuhan selain hanya bersyukur, bahwa saya masih memiliki Allah yang begitu luar biasa!
Jangan pernah mengharapkan bahwa masa depan Anda sepenuhnya berada dalam tangan Anda. Ketika saya berdoa, ”Tuhan, saya mau apa yang saya rencanakan, bahwa saya akan mendapat beasiswa S2, bahwa saya akan kuliah di Itali, dan sebagainya terjadi!”, Tuhan malah menjawab, ”Grace, Tuhan punya hal yang jauh lebih besar, jika Grace mau mengikuti rencana Tuhan.”
Apa yang bisa kita ambil dari sini? Hiduplah saat ini juga! Jangan mematok harga mati untuk masa depan Anda! Tuhan punya tawaran yang jauh lebih menggiurkan! Lewat tulisan ini, saya sungguh berharap, agar Anda semua, dapat terus berharap dalam menunggu pemenuhan janji-janji Tuhan dalam hidup Anda! Saya sudah menunggu 2 tahun untuk merasakan tangan kuat-Nya menggendong saya. Dan saya pun akan terus menerus menunggu Tuhan lagi untuk merasakan bagaimana Tuhan Yesus kembali memeluk saya lagi, sampai kapan pun itu!
Hidup Anda akan terus berubah. Dan Anda tidak akan pernah dapat meramalkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Tuhan Yesus sungguh mencintai satu per satu dari Anda, betapa pun kotornya Anda, betapa pun dosa yang pernah Anda perbuat.
Tunggulah. Semua ada waktunya.
Tuhan memberkati.
Tambahan:
Berkat lain yang Tuhan berikan pada saya setelah retret ini, antara lain:
1. Tepat satu jam setelah acara celebration di malam terakhir, ada seorang ibu pembimbing Lampung yang meminta saya untuk memberi kesaksian di Lampung
2. Tanggal 7 Juli 2008, dari dalam diri saya seperti ada dorongan untuk menuliskan ini. Tanggal 8 Juli 2008, tiba-tiba ada seorang teman yang baru saya kenal kemudian secara tiba-tiba menceritakan masalahnya dengan Gerejanya. Dan menurutnya kesaksian saya ini sungguh menjadi motivasi baginya untuk kembali melayani Gerejanya
3. Saya mendapat kesempatan untuk menjadi Worship Leader di Persekutuan Doa Santa Ursula (PD diadakan tanggal 21 Juli 2008). Acara tersebut sukses dan membawa beberapa orang menjadi tertarik untuk ikut retret (termasuk Sr. Moekti Gondosasmito, OSU – kepala sekolah)
4. Tanggal 9 Juli 2008:
a. Seorang guru tiba-tiba menelpon saya untuk memberi tanggung jawab penuh atas 2 (dua) buku biografi, salah satunya saya bekerja sama dengan Rm. Greg Soetomo, SJ (pemimpin redaksi Majalah Hidup)
b. Sister Magazine meminta saya untuk bekerja di bidang humasnya dengan gaji 2 juta rupiah per bulan. Saya diminta hanya memberikan CV dan mereka juga memberi jaminan saya akan langsung diterima
c. Jaya Suprana (pendiri MURI, musisi, termasuk orang terkaya di Indonesia) tiba-tiba menelepon saya dan meminta bantuan saya untuk bidang pelayanannya. Beliau juga mengatakan ingin membimbing dan mendukung kegiatan-kegiatan saya selama saya kuliah.
Jakarta, 7 Juli 2008
Grace Silvanna Wiradjaja.
Sumber: http://www.carmelia.net
Tanggal 1-6 Juli 2008 boleh jadi menjadi hari-hari yang sebenarnya tidak pernah menjadi waktu yang begitu saya nanti-nantikan sebelumnya. Bayangkan, bahkan dua hari tepat sebelum saya mengikuti retret di Cikanyere, saya sempat bertengkar hebat dengan mama saya. Ya, bisa dibilang, kami sering sekali bertengkar. Kami berdua memiliki luka batin yang akhirnya menyebabkan kami sering berbeda pendapat dan salah paham.
Pada hari pertama, jujur saja, saya sudah tidak memiliki semangat sedikit pun untuk mengikuti retret. Saya pikir, untuk apa, apa tujuan saya mengikuti retret ini? Sejak awal tahun lalu, saya benar-benar mencari seorang sosok Yesus dalam hidup saya. Dalam batin, saya ingin sekali untuk bertemu Yesus, berbicara dengan Yesus secara pribadi. Saya ingin merasakan bagaimana rasanya berada dalam pelukan Yesus. Sekitar awal tahun 2007 lalu, saya mengikuti adorasi yang diadakan oleh Romo Yohanes Indrakusuma, O.Charm, di Hotel Mulia Jakarta. Hingga sampai adorasi itu selesai, saya seperti sama sekali tidak mendapatkan apa-apa. Saya sama sekali tidak merasakan adanya hadirat Tuhan saat itu. Kecewa, pasti. Tapi saya tidak lantas berhenti untuk terus mencari Tuhan.
Retret sekolah pada Agustus 2007 ternyata sama saja. Tidak ada yang berubah. Saya tetap menjadi saya biasanya. Oktober 2007, saya mengikuti acara KRK Imago Dei. Dan lagi-lagi, Tuhan sama sekali seperti tidak memberikan apapun kepada saya. Jujur saja, saat itu saya menjadi sangat kecewa terhadap Tuhan dan bersumpah untuk tidak lagi mencari Tuhan dalam hidup saya. Semalam-malaman itu saya terus menangis. Ke mana Tuhan yang selama ini saya damba-dambakan untuk membuktikan bahwa Ia sungguh ada dan hadir dalam hidup saya?
Sejak saat itu, akhirnya saya hanya berdoa biasa saja (tidak khusyuk). Saya pikir, untuk apa saya berdoa dengan keras, sementara itu Tuhan tidak pernah menunjukkan bahwa diri-Nya benar-benar ada bagi saya? Toh, sepertinya Tuhan juga tidak akan membiarkan diri-Nya untuk datang kepada saya secara khusus dan berbicara layaknya ayah dan anak. Tapi entah bagaimana, sejak bulan lalu, selalu ada suara hati saya yang meyakinkan saya bahwa saya harus mengikuti retret ini. Saya tidak tahu bagaimana hal ini dapat terjadi, tapi ternyata sampailah saya pada acara tersebut!
Hari pertama
Bosan, iya. Tidak punya teman, iya. Bingung, pasti!
Saya merasa retret ini hanya akan membuang waktu saya. ”Tidak ada yang akan saya dapat dari sini”, kata saya membatin. Malam itu, diadakan sebuah misa pembukaan retret. Pada saat itu, saya berdoa, ”Tuhan, tunjukkan bahwa Engkau sungguh ada. Buktikan bahwa retret ini sungguh mendatangkan sesuatu untuk Grace, Tuhan. Tapi kalau sampai retret ini selesai dan Grace tidak merasakan apapun, maaf Tuhan, Grace akan meninggalkan Tuhan.” Setelah berkata demikian, tiba-tiba dalam bayangan saya, saya melihat Tuhan Yesus menangis dan berkata, ”Grace, Tuhan sayang sama Grace tanpa syarat.” Jujur, waktu itu hati saya langsung hancur dan saya langsung menangis mendengar perkataan Tuhan yang begitu singkat tapi mendalam. Tapi saya tidak berani berkata macam-macam kepada Tuhan, saya hanya berkata, ”Baik, Tuhan. Tolong buktikan saja.”. ”Iya, Grace. Tapi tolong buka hati Grace benar-benar buat Tuhan selama 6 hari ini.”, jawab Tuhan lagi.
Hari itu juga, tiba-tiba saya dipilih untuk menjadi ketua kelompok retret, dengan anggota sekitar 20 orang. Saya tidak mengerti apa rencana Tuhan. Ini adalah pertama kalinya saya mengikuti retret penyembuhan luka batin seperti ini, dan saya masih belum mengetahui apa-apa. Tapi sesuai janji saya kepada Tuhan, saya kemudian menganggap bahwa ini adalah bagian dari rencana Tuhan.
Hari kedua
Saya mengikuti acara adorasi. Saya benar-benar membuka diri sepenuhnya untuk Tuhan. Saya bernyanyi dengan hati, saya berdoa khusyuk. Saya benar-benar membuka hati untuk Tuhan, tanpa memikirkan apa yang akan Tuhan beri bagi saya selama 6 hari itu. Setelah mendengar para frater dan suster berkata-kata dalam bahasa roh, dalam keadaan duduk bersila, tiba-tiba seluruh badan saya keram. Saat itu, saya benar-benar merasa yakin, bahwa Roh Kudus sungguh sedang menguasai tubuh saya. Tak lama kemudian, seorang Pastor mendatangi saya dengan membawa monstran, tempat tubuh Yesus (hosti) disimpan. “Tuhan Yesus ingin menyapamu. Apakah kamu dapat berdiri?”, tanyanya. Tubuh saya sungguh lemah, tapi demi menjawab sapaan Tuhan Yesus, saya berusaha sekuat tenaga untuk bangkit berdiri. “Ya, saya mau, Romo. Tapi tolong bantu saya berdiri.” Tidak sampai 1 menit kemudian, tubuh saya langsung terhempas lagi ke belakang, terbaring dan mulai kaku pada seluruh tubuh. Frater itu pun kemudian berjalan meninggalkan saya menuju peserta lain.
“Yesus, Yesus, Yesus...”, saya terus membatin seperti itu dalam hati saya. Tapi yang keluar dari mulut saya hanyalah kata-kata, “Sess…sesss..sesss..”. Itu adalah pertama kalinya saya mendapat karunia bahasa Roh. Saya tidak dapat mengucapkan kata-kata secara ’indonesiawi’. Semua kata yang keluar seperti sudah ada translator-nya.
Dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba lengan saya terangkat sendiri oleh tangan kuat yang kemudian menopang pinggang kiri saya juga. ”Grace, Tuhan akan menjelaskan semuanya.”, ada suara Tuhan Yesus yang dengan sangat jelas terdengar pada telinga saya. Kemudian, Tuhan Yesus menjelaskan kepada saya mengenai segala hal yang terjadi dalam hidup saya, tentang apa maksud Tuhan untuk tidak mengangkat habis seluruh luka batin saya, tentang setiap masalah yang saya miliki, dan yang terpenting tentang mengapa baru saat ini, di saat saya tidak terlalu mengharapkan adanya pelukan Tuhan, Ia malah baru datang dan menyapa saya.
Kata Tuhan demikian, ”Grace tahu, semua sudah Tuhan atur. Ini adalah saat yang tepat bagi Tuhan untuk memeluk dan menggendong Grace.”. Seluruh tubuh saya sungguh kaku, tidak mampu bergerak. Bukan lemas, bukan lemah, tapi kaku! Tangan-tangan dan kaki kiri saya terjulur ke atas, kaki kiri saya keram hebat, dan semua jari-jari saya saling menyimpul tidak beraturan dan tidak dapat digerakkan sama sekali, meskipun dibantu dengan bantuan orang lain. Semakin saya berusaha berteriak nama Yesus, semakin tubuh saya merasa sakit dan kaku. Tapi saat itu saya sungguh merasa yakin, bahwa itu adalah kuasa Tuhan yang menghampiri saya. Saya merasakan sungguh jari-jari Yesus, pelukan Yesus. Bahkan, saya merasakan bagaimana Yesus mulai menegakkan tubuh saya sendiri! Saya melihat dengan mata saya sendiri, bagaimana itu bentuk tangan Tuhan Yesus!
Tapi anehnya, dalam pertemuan saya dengan Tuhan itu, saya sama sekali tidak dapat mengingat apa saja yang menjadi harapan duniawi saya. Sepintas, saya seperti dibawa Tuhan untuk melihat keadaan di dalam kapel tersebut. Saya melihat bahwa hampir semua orang di sana berdoa dengan khusyuk kepada Tuhan, memohon agar Tuhan menjawab doa-doa mereka.
Saya melihat, bahwa tiap-tiap dari diri mereka kemudian seperti membuat sebuah saluran (pipa) berwarna abu-abu. Pipa-pipa tersebut itu lalu membentuk piramid hingga ke puncak kapel (menuju hadirat Tuhan). Masing-masing peserta menyumbangkan ’pipa-pipa’ mereka. Akan tetapi ada juga beberapa peserta yang tidak memiliki pipa yang dapat mencapai puncak kapel. Pada saat itu, satu hal yang saya lakukan adalah berdoa agar Tuhan membantu mereka untuk dapat memperpanjang pipa-pipa mereka hingga dapat mencapai langit-langit kapel itu juga.
Saya bukanlah orang yang sering mendoakan orang lain. Tapi pada saat itu, saya terus-menerus hanya dapat mendoakan orang-orang lain, baik yang saya kenal maupun yang tidak saya kenal sekali pun. Saya mendoakan agar Tuhan menurunkan berkat-Nya secara lebih lagi kepada tiap-tiap dari mereka.
Setelah sekitar 1 jam setelah itu, saya meminta Tuhan untuk benar-benar menggendong saya yang sedang terbaring di lantai. Dengan lembut Tuhan menyelipkan tangan-tanganNya pada pinggang saya. Pinggang kiri saya mulai terangkat. Tapi kemudian tiba-tiba saya merasa bahwa saya terlalu naif untuk mengakui bahwa Tuhan memang sungguh mencintai saya. Saya meminta Tuhan menggendong saya semata-mata hanya karena saya ingin Tuhan menunjukkan kasih-Nya terhadap saya.
Setelah acara adorasi selesai, saya masih dalam keadaan membujur kaku di atas lantai. Saya sungguh takut. Saya ingin membuka mata, tapi bahkan untuk melakukan hal itu saja saya tidak mampu! Beberapa suster dan teman akhirnya mulai mendoakan saya dan berusaha menggerak-gerakkan tubuh saya. Tapi percuma, tubuh saya begitu kaku. Akhirnya, tubuh saya diangkat menggunakan tandu.
Hari ketiga
Sampai pukul 02.00 dini hari, sikut tangan saya masih kaku (900). Pukul 05.00, seluruh badan saya mulai dapat digerakkan kecuali kedua telapak tangan. Pukul 11.00, sikut saya sudah membaik, tapi paha kanan saya malah tidak dapat bergerak. Pukul 15.00, seluruh kaki kanan tidak dapat bergerak. Malam itu (3 Juli 2008), diadakan pencurahan roh kudus. Setelah didoakan oleh seorang suster, tiba-tiba perut saya merasa sangat amat sakit. Menjalar dari perut bagian kiri hingga ke perut bagian kanan, kemudian menuju ke bagian tulang punggung. Rasanya seperti semua badan sudah mau rontok! Ditambah lagi tiba-tiba kedua kaki saya kembali kaku. Akhirnya, untuk kedua kalinya, kaki saya tidak dapat bergerak. Kali ini, saya benar-benar tidak bisa berjalan.
Hari keempat
Hingga keesokan harinya, saya masih tidak dapat berjalan. Saya harus dibantu oleh orang lain untuk dapat berjalan (dibopoh). Saya berlatih berjalan sejak pukul 09.00-15.00. Setelah itu, saya terus-menerus dibantu oleh orang lain untuk mengikuti sesi-sesi selanjutnya. Malam itu, diadakan acara Perayaan Bunda Maria. Karena jaraknya cukup jauh, akhirnya saya dibawa menggunakan mobil untuk mencapai bangunan gereja. Saya terus-menerus berdoa supaya kaki saya segera dapat kembali berjalan.
Hari kelima
Saya bangun lebih awal dari teman-teman yang lain, untuk berlatih berjalan (sebelum doa rosario tadi malam, ada seorang ibu yang menawarkan terapi jalan dengan menggunakan embun kepada saya). Tapi, seketika itu juga, tanpa saya sadari, ternyata saya sudah dapat mengontrol kedua kaki saya lagi! Saya langsung bangkit dari tempat tidur, dan dengan langkah kaki yang masih sedikit goyah, saya langsung kembali berjalan!
Hampir semua orang tidak mempercayai akan hal itu. Enam ratus peserta retret, dan saya adalah satu-satunya orang yang benar-benar merasakan betapa Tuhan Yesus memeluk saya dengan begitu erat. Sampai saat ini, saya masih sangat jelas mengingat bagaimana bentuk lekuk tangan Tuhan. Tangan-Nya begitu kuat, besar, begitu mampu menopang segala masalah dan rintangan dalam hidup kita.
Satu hal yang menjadi acuan bagi saya adalah, bahwa Tuhan sungguh-sungguh menyediakan hal terbaik dalam hidup kita. Begitu begitu banyak kekecewaan dan kesakitan, kesedihan yang kita alami dan rasakan dalam hidup. Ketika kita berteriak, ”Di mana, Tuhan? Di mana, Tuhan?”, mungkin rasanya dalam menunggu jamahan Tuhan adalah sesuatu yang begitu lama dan melelahkan. Tapi, ketika saat itu datang, saat yang sangat kita nanti-nantikan tiba, ketika akhirnya Tuhan menjelaskan segala hal yang terjadi dalam hidup kita, percayalah pada saya, Anda tidak akan dapat melakukan apa pun kecuali mensyukuri setiap berkat Tuhan dalam hidup Anda!
Sewaktu saya terbujur kaku di hari kedua, Tuhan menunjukkan kepada saya 3 lingkaran besar yang menjadi bagian dalam hidup saya. Lingkaran pertama, Tuhan menjelaskan setiap masalah yang saya alami. Lingkaran kedua, mengenai semua kekecewaan yang ada pada hati saya. Dan lingkaran ketiga, mengenai betapa besar kerinduan saya akan kehadiran Tuhan atas saya. Dan Tuhan menjelaskan itu satu per satu! Tuhan mampu menjelaskan semua itu!
Tuhan memperlihatkan kepada saya, seluruh yang terjadi pada saya sejak saya masih dalam kandungan! Tuhan memperlihatkan bagaimana ibu saya merasa sedih karena sikap ayah saya yang kasar ketika saya masih dalam kandungan, Tuhan menunjukkan bagaimana saya dapat lahir, bagaimana saya bertumbuh, terlebih bagaimana Tuhan mencurahkan seluruh berkat dan rahmat-Nya lewat setiap masalah yang Tuhan izinkan masuk dalam hidup saya! Tuhan seperti menunjukkan, ”Gini loh, grace, kalau dalam masalah itu tidak ada berkat Tuhan yang kamu terima!”. Tuhan menunjukkan bagaimana masalah itu dapat menjadi semakin rumit dan bagaimana masalah itu menjadi seperti yang saya telah alami di mana di dalamnya selalu ada berkat Tuhan, baik sekecil apa pun itu kuasa Tuhan yang kita rasakan.
Mungkin kita merasa, di mana sih yang namanya kuasa, berkat Tuhan ketika setiap masalah datang? Ketika kita sakit panas, pekerjaan kantor kita terbengkalai, dan sebagainya, syukurilah hal-hal positif yang masih Tuhan berikan. Bagaimana jika sakit panas itu kemudian mengakibatkan hal yang lebih buruk daripada itu, kematian misalnya? Bagaimana jika terbengkalainya pekerjaan kantor itu kemudian membuat kita kehilangan segala job kita? Semua pasti ada konsekuensinya, ada hal baik dan buruknya. Tapi Tuhan ternyata masih memberikan berkat-Nya kepada kita semua. Kita masih bisa bernafas bebas selagi ada orang-orang yang untuk bernafas saja harus membeli tabung oksigen. Kita masih bisa makan kenyang, di mana di belahan bumi lain masih banyak orang-orang kelaparan.
Mungkin sempat terlintas dalam benak kalian, apa yang saya minta pada Tuhan lewat perjumpaan singkat saya tersebut. Jawabannya adalah tidak ada. Tidak ada. Mengapa? Ketika Anda dijelaskan dengan sangat mendetail oleh guru Anda mengenai perkalian dan pembagian, apakah Anda masih dapat menawar-nawar bahwa 4x4=7? Hal itulah yang terjadi pada saya. Seketika itu juga tidak ada yang dapat saya proteskan pada Tuhan selain hanya bersyukur, bahwa saya masih memiliki Allah yang begitu luar biasa!
Jangan pernah mengharapkan bahwa masa depan Anda sepenuhnya berada dalam tangan Anda. Ketika saya berdoa, ”Tuhan, saya mau apa yang saya rencanakan, bahwa saya akan mendapat beasiswa S2, bahwa saya akan kuliah di Itali, dan sebagainya terjadi!”, Tuhan malah menjawab, ”Grace, Tuhan punya hal yang jauh lebih besar, jika Grace mau mengikuti rencana Tuhan.”
Apa yang bisa kita ambil dari sini? Hiduplah saat ini juga! Jangan mematok harga mati untuk masa depan Anda! Tuhan punya tawaran yang jauh lebih menggiurkan! Lewat tulisan ini, saya sungguh berharap, agar Anda semua, dapat terus berharap dalam menunggu pemenuhan janji-janji Tuhan dalam hidup Anda! Saya sudah menunggu 2 tahun untuk merasakan tangan kuat-Nya menggendong saya. Dan saya pun akan terus menerus menunggu Tuhan lagi untuk merasakan bagaimana Tuhan Yesus kembali memeluk saya lagi, sampai kapan pun itu!
Hidup Anda akan terus berubah. Dan Anda tidak akan pernah dapat meramalkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Tuhan Yesus sungguh mencintai satu per satu dari Anda, betapa pun kotornya Anda, betapa pun dosa yang pernah Anda perbuat.
Tunggulah. Semua ada waktunya.
Tuhan memberkati.
Tambahan:
Berkat lain yang Tuhan berikan pada saya setelah retret ini, antara lain:
1. Tepat satu jam setelah acara celebration di malam terakhir, ada seorang ibu pembimbing Lampung yang meminta saya untuk memberi kesaksian di Lampung
2. Tanggal 7 Juli 2008, dari dalam diri saya seperti ada dorongan untuk menuliskan ini. Tanggal 8 Juli 2008, tiba-tiba ada seorang teman yang baru saya kenal kemudian secara tiba-tiba menceritakan masalahnya dengan Gerejanya. Dan menurutnya kesaksian saya ini sungguh menjadi motivasi baginya untuk kembali melayani Gerejanya
3. Saya mendapat kesempatan untuk menjadi Worship Leader di Persekutuan Doa Santa Ursula (PD diadakan tanggal 21 Juli 2008). Acara tersebut sukses dan membawa beberapa orang menjadi tertarik untuk ikut retret (termasuk Sr. Moekti Gondosasmito, OSU – kepala sekolah)
4. Tanggal 9 Juli 2008:
a. Seorang guru tiba-tiba menelpon saya untuk memberi tanggung jawab penuh atas 2 (dua) buku biografi, salah satunya saya bekerja sama dengan Rm. Greg Soetomo, SJ (pemimpin redaksi Majalah Hidup)
b. Sister Magazine meminta saya untuk bekerja di bidang humasnya dengan gaji 2 juta rupiah per bulan. Saya diminta hanya memberikan CV dan mereka juga memberi jaminan saya akan langsung diterima
c. Jaya Suprana (pendiri MURI, musisi, termasuk orang terkaya di Indonesia) tiba-tiba menelepon saya dan meminta bantuan saya untuk bidang pelayanannya. Beliau juga mengatakan ingin membimbing dan mendukung kegiatan-kegiatan saya selama saya kuliah.
Jakarta, 7 Juli 2008
Grace Silvanna Wiradjaja.
Sumber: http://www.carmelia.net
Minggu, 08 Juli 2012
YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN
YESUS ADALAH JURU SELAMAT
"Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia
Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa
mereka." (Matius 1:21)
"Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut." Amsal 14:12
"Kata Yesus kepadanya: 'Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku'"
(Yohanes 14:6).
Yesus membuat hal itu menjadi sangat jelas, bahwa tidak seorang pun
yang dapat datang kepada Allah, kecuali melalui-Nya.
Kisah Rasul 4:12 juga dikatakan, "Dan keselamatan tidak ada di
dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong
langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang
olehnya kita dapat diselamatkan."
Ayat Alkitab ini mengajarkan
bahwa jika seseorang percaya pada jalan lain selain Yesus Kristus
Marilah kita sekarang pikirkan tentang dosa yang membawa maut.
a. Yesus menyelamatkan kita dari hukuman dosa.
"Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi
orang benar ke dalam hidup yang kekal" (Matius 25:46). Bacalah
Lukas 16:19-31; Wahyu 20:11-15. Dalam ayat-ayat ini, Anda akan
belajar bahwa di sana ada satu tempat hukuman yang mengerikan
untuk selama-lamanya bagi setiap orang yang menolak jalan Tuhan.
Hukuman kekal bagi orang berdosa. Yesus mati di atas kayu salib
dan menderita menggantikan posisi kita sebagai orang berdosa
sehingga kita tidak harus menanggung penghukuman dosa-dosa kita.
Kita memahami bahwa Yesus menyelamatkan kita dari hukuman dosa.
b. Yesus menyelamatkan kita dari kuasa dosa.
Orang-orang yang mencoba melepaskan dosa dari kehidupannya akan
segera menyadari bahwa dosa mempunyai kuasa yang sangat
membelenggu. Mereka menyadari bahwa mereka tidak memiliki
kekuatan menjauhkan dosa-dosa tersebut. "Sebab aku tahu, bahwa
di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada
sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku,
tetapi bukan hal berbuat apa yang baik" (Roma 7:18). Ketika
seseorang menjadi orang Kristen, Yesus menyelamatkannya dari
kuasa dosa. Yesus menaruh Roh Kudus ke dalam hati orang Kristen.
Dengan demikian, orang Kristen mendapat kemenangan atas dosa
karena kuasa Yesus di dalam dirinya, sebagaimana tertulis dalam
Filipi 4:13, "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang
memberi kekuatan kepadaku."
c. Yesus menyelamatkan kita dari perbuatan dosa.
Manusia pada dasarnya mencintai dosa. Dia mencari jalan untuk
berbuat dosa. Mungkin dia suka mencuri, berjudi, dosa seks,
berbohong atau dosa-dosa lainnya. Bila tidak ada kesempatan
melakukan dosa, ia tidak merasa bahagia. Itulah orang yang belum
percaya.
YESUS ADALAH TUHAN
"Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah
telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan
Kristus." (Kisah Para Rasul 2:36)
1. Arti Kata "TUHAN"
Dalam Alkitab kata "Tuhan" mempunyai arti yang kuat. Tuhan lebih
dari sekadar gelar yang diberikan kepada seseorang. Penggunaan kata
"Tuhan" dalam Alkitab berarti "tuan". Jika ia menjadi tuan atas
sesuatu, maka sesuatu itu adalah kepunyaannya dan dia mempunyai
kuasa penuh atasnya
2. Yesus adalah Tuhan atas Setiap Orang Kristen.
a. Yesus adalah Tuhan atas setiap orang Kristen karena Dia telah
membayar harga untuk menyelamatkan setiap orang Kristen dari
dosa dan penghukuman kekal karena dosa. Dalam 1Korintus 6:19-20,
kita membaca ayat-ayat ini, "Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu
adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang
kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu
sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas
dibayar. Karena itu, muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" Beberapa
ayat lain yang berkaitan dengan hal ini ditemukan dalam 1Petrus
1:18-19. "Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara
hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu
bukan dengan barang yang fana; bukan pula dengan perak atau
emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Anak Domba
yang tak bernoda dan tak bercacat." Jadi, Anda dapat melihat
bahwa Yesus berkuasa atas kehidupan setiap orang Kristen karena
Yesus telah membeli orang itu dengan kematian-Nya di atas kayu
salib.
3. Orang-orang Kristen Harus Mematuhi Yesus sebagai Tuhan
Beberapa orang mau mengakui Yesus sebagai Tuhan hanya dengan mulut
mereka saja. Yesus tidak menerima pengakuan seperti ini. Dalam
Lukas 6:46 Yesus mengajukan satu pertanyaan, "Mengapa kamu berseru
kepadaKu: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku
katakan?" Yesus berbicara lagi mengenai hal ini dalam Matius 7:21,
"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan
masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan
kehendak BapaKu yang di sorga." Yesus menginginkan orang yang
sungguh-sungguh menerima-Nya sebagai Juru Selamat dan juga sebagai
Tuhan dalam seluruh hidupnya.
>Yesus ingin orang Kristen mengakui-Nya sebagai Juru Selamat dan
Tuhan. Orang Kristen seharusnya tidak malu mengakui Yesus.
"Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan
mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Tetapi barangsiapa
menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di
depan Bapa-Ku yang di sorga" (Matius 10: 32-33).
>Pekerjaan dan peranan setiap orang Kristen harus sesuai dengan
kehendak Allah. "Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika
engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain,
lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah" (1Korintus
10:31).
> Yesus ingin agar setiap orang Kristen memberitakan kepada orang
lain tentang Dia dan tentang jalan keselamatan. "Karena itu
pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka
dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka
4. Pada Hari Terakhir Semua Manusia akan Mengakui Yesus sebagai Tuhan
Memang benar banyak orang menolak menerima Yesus sebagai Juru
Selamat dan Tuhan mereka. Beberapa orang menertawakan orang Kristen
yang hidup sesuai kehendak Tuhan Yesus Kristus. Namun, suatu hari
kelak, orang-orang ini akan menyadari kesalahan mereka. Bacalah
dalam Filipi 2:5-11. Mereka akan muncul di hadapan Yesus ketika
mereka berdiri di hadapan Allah untuk dihakimi. Mereka akan melihat
Yesus sedang duduk di atas takhta dan siap sedia untuk menghakimi
mereka. Maka mereka akan mengetahui kekeliruan besar mereka. Tapi
waktu bertobat telah berlalu. Pada hari terakhir, Tuhan Yesus hanya
akan menerima setiap orang yang menerima-Nya sebagai Juru Selamat
dan Tuhan ketika mereka masih hidup di dunia.
"Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia
Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa
mereka." (Matius 1:21)
"Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut." Amsal 14:12
"Kata Yesus kepadanya: 'Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku'"
(Yohanes 14:6).
Yesus membuat hal itu menjadi sangat jelas, bahwa tidak seorang pun
yang dapat datang kepada Allah, kecuali melalui-Nya.
Kisah Rasul 4:12 juga dikatakan, "Dan keselamatan tidak ada di
dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong
langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang
olehnya kita dapat diselamatkan."
Ayat Alkitab ini mengajarkan
bahwa jika seseorang percaya pada jalan lain selain Yesus Kristus
Marilah kita sekarang pikirkan tentang dosa yang membawa maut.
a. Yesus menyelamatkan kita dari hukuman dosa.
"Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi
orang benar ke dalam hidup yang kekal" (Matius 25:46). Bacalah
Lukas 16:19-31; Wahyu 20:11-15. Dalam ayat-ayat ini, Anda akan
belajar bahwa di sana ada satu tempat hukuman yang mengerikan
untuk selama-lamanya bagi setiap orang yang menolak jalan Tuhan.
Hukuman kekal bagi orang berdosa. Yesus mati di atas kayu salib
dan menderita menggantikan posisi kita sebagai orang berdosa
sehingga kita tidak harus menanggung penghukuman dosa-dosa kita.
Kita memahami bahwa Yesus menyelamatkan kita dari hukuman dosa.
b. Yesus menyelamatkan kita dari kuasa dosa.
Orang-orang yang mencoba melepaskan dosa dari kehidupannya akan
segera menyadari bahwa dosa mempunyai kuasa yang sangat
membelenggu. Mereka menyadari bahwa mereka tidak memiliki
kekuatan menjauhkan dosa-dosa tersebut. "Sebab aku tahu, bahwa
di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada
sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku,
tetapi bukan hal berbuat apa yang baik" (Roma 7:18). Ketika
seseorang menjadi orang Kristen, Yesus menyelamatkannya dari
kuasa dosa. Yesus menaruh Roh Kudus ke dalam hati orang Kristen.
Dengan demikian, orang Kristen mendapat kemenangan atas dosa
karena kuasa Yesus di dalam dirinya, sebagaimana tertulis dalam
Filipi 4:13, "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang
memberi kekuatan kepadaku."
c. Yesus menyelamatkan kita dari perbuatan dosa.
Manusia pada dasarnya mencintai dosa. Dia mencari jalan untuk
berbuat dosa. Mungkin dia suka mencuri, berjudi, dosa seks,
berbohong atau dosa-dosa lainnya. Bila tidak ada kesempatan
melakukan dosa, ia tidak merasa bahagia. Itulah orang yang belum
percaya.
YESUS ADALAH TUHAN
"Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah
telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan
Kristus." (Kisah Para Rasul 2:36)
1. Arti Kata "TUHAN"
Dalam Alkitab kata "Tuhan" mempunyai arti yang kuat. Tuhan lebih
dari sekadar gelar yang diberikan kepada seseorang. Penggunaan kata
"Tuhan" dalam Alkitab berarti "tuan". Jika ia menjadi tuan atas
sesuatu, maka sesuatu itu adalah kepunyaannya dan dia mempunyai
kuasa penuh atasnya
2. Yesus adalah Tuhan atas Setiap Orang Kristen.
a. Yesus adalah Tuhan atas setiap orang Kristen karena Dia telah
membayar harga untuk menyelamatkan setiap orang Kristen dari
dosa dan penghukuman kekal karena dosa. Dalam 1Korintus 6:19-20,
kita membaca ayat-ayat ini, "Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu
adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang
kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu
sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas
dibayar. Karena itu, muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" Beberapa
ayat lain yang berkaitan dengan hal ini ditemukan dalam 1Petrus
1:18-19. "Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara
hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu
bukan dengan barang yang fana; bukan pula dengan perak atau
emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Anak Domba
yang tak bernoda dan tak bercacat." Jadi, Anda dapat melihat
bahwa Yesus berkuasa atas kehidupan setiap orang Kristen karena
Yesus telah membeli orang itu dengan kematian-Nya di atas kayu
salib.
3. Orang-orang Kristen Harus Mematuhi Yesus sebagai Tuhan
Beberapa orang mau mengakui Yesus sebagai Tuhan hanya dengan mulut
mereka saja. Yesus tidak menerima pengakuan seperti ini. Dalam
Lukas 6:46 Yesus mengajukan satu pertanyaan, "Mengapa kamu berseru
kepadaKu: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku
katakan?" Yesus berbicara lagi mengenai hal ini dalam Matius 7:21,
"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan
masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan
kehendak BapaKu yang di sorga." Yesus menginginkan orang yang
sungguh-sungguh menerima-Nya sebagai Juru Selamat dan juga sebagai
Tuhan dalam seluruh hidupnya.
>Yesus ingin orang Kristen mengakui-Nya sebagai Juru Selamat dan
Tuhan. Orang Kristen seharusnya tidak malu mengakui Yesus.
"Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan
mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Tetapi barangsiapa
menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di
depan Bapa-Ku yang di sorga" (Matius 10: 32-33).
>Pekerjaan dan peranan setiap orang Kristen harus sesuai dengan
kehendak Allah. "Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika
engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain,
lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah" (1Korintus
10:31).
> Yesus ingin agar setiap orang Kristen memberitakan kepada orang
lain tentang Dia dan tentang jalan keselamatan. "Karena itu
pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka
dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka
4. Pada Hari Terakhir Semua Manusia akan Mengakui Yesus sebagai Tuhan
Memang benar banyak orang menolak menerima Yesus sebagai Juru
Selamat dan Tuhan mereka. Beberapa orang menertawakan orang Kristen
yang hidup sesuai kehendak Tuhan Yesus Kristus. Namun, suatu hari
kelak, orang-orang ini akan menyadari kesalahan mereka. Bacalah
dalam Filipi 2:5-11. Mereka akan muncul di hadapan Yesus ketika
mereka berdiri di hadapan Allah untuk dihakimi. Mereka akan melihat
Yesus sedang duduk di atas takhta dan siap sedia untuk menghakimi
mereka. Maka mereka akan mengetahui kekeliruan besar mereka. Tapi
waktu bertobat telah berlalu. Pada hari terakhir, Tuhan Yesus hanya
akan menerima setiap orang yang menerima-Nya sebagai Juru Selamat
dan Tuhan ketika mereka masih hidup di dunia.
YESUS ADALAH ANAK ALLAH
YESUS ADALAH ANAK ALLAH
Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak
yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." (Matius 3:17)
1. Yesus tidak Mempunyai Ayah Secara Dunia
Bacalah dengan saksama Matius 1:18-25 dan Lukas 1:26-35. Dari ayat-
ayat ini, kita belajar hal-hal berikut. Yusuf dan Maria
merencanakan pernikahan. Kemudian Malaikat Gabriel menampakkan diri
kepada Maria dan berbicara kepadanya bahwa dia akan mempunyai anak.
Maria menjawab bahwa ini tidak mungkin karena dia seorang perawan.
Gabriel menjelaskan kepadanya bahwa Roh dari Tuhan akan datang ke
atasnya dan anak itu akan menjadi Putra Allah. Ketika Yusuf
mendengar bahwa Maria telah mengandung seorang bayi, Yusuf
berencana untuk memutuskan pertunangan. Akan tetapi, seorang
malaikat menampakkan diri kepada Yusuf dalam mimpi dan menjelaskan
kepadanya bagaimana Maria menjadi hamil. Kemudian Yusuf mengambil
Maria sebagai istrinya, tetapi mereka tidak hidup bersama-sama
sebagai suami istri sampai Yesus dilahirkan. Kita melihat bahwa
Yesus tidak mempunyai ayah secara duniawi karena Maria telah hamil
dari Roh Allah.
2. Malaikat Gabriel menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah
Bacalah lagi Lukas 1:35, "Jawab malaikat itu kepadanya: Roh Kudus
akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi
engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut
kudus, Anak Allah." Dari kata-kata Malaikat Gabriel itu, siapakah
Yesus? Kita segera melihat bahwa hanya ada satu jawaban, Yesus
adalah Anak Allah. Beberapa orang mencoba menjadi sangat bijak dan
mengajukan banyak pertanyaan mengenai siapa Yesus. Malaikat dari
surga tidak mempunyai pertanyaan tentang hal ini. Malaikat Gabriel
tahu bahwa Yesus adalah Anak Allah.
3. Yohanes Pembaptis Menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah
Bacalah Yohanes 1:29-34 dan pelajarilah ayat-ayat ini. Allah telah
mengirim Yohanes Pembaptis untuk menyiapkan hati manusia supaya
mereka menerima Yesus, Juru Selamat yang dijanjikan. Yohanes
Pembaptis menjadi pembuka jalan dengan memanggil manusia untuk
bertobat (menyesal atas dosa-dosa dan berpaling dari dosa-dosa).
Allah juga menceritakan kepada Yohanes Pembaptis bagaimana dia akan
bisa mengenali Penyelamat yang dijanjikan bila Dia datang.
Bagaimana Yohanes Pembaptis mengetahui-Nya? Bacalah ayat 33. Ia
akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya
dan kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan. Ketika Yohanes Pembaptis
melihat Roh Allah turun dan tinggal di atas Yesus, Yohanes
Pembaptis langsung mengetahui Yesus adalah Juru Selamat yang
dijanjikan.
4. Allah Sendiri Menyatakan bahwa Yesus Anak Allah
Ayat-ayat berikut mengajar kita dengan sangat jelas. "Sesudah
dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga
langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati
turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang
mengatakan, 'Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku
berkenan'" (Matius 3:16-17). Di bagian lain disebutkan pula, "Dan
tiba-tiba, sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang
menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang
berkata, 'Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan,
dengarkanlah Dia'" (Matius 17:5). Demikian pula ayat ini, "Maka
datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar
suara: Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia'" (Markus 9:7).
Lalu, "Sementara ia berkata demikian, datanglah awan menaungi
mereka. Dan ketika mereka masuk ke dalam awan itu, takutlah mereka"
(Lukas 9:34-35). Murid-murid mengerti dengan jelas bahwa suara yang
mereka dengar adalah suara Tuhan. Bertahun-tahun kemudian ketika
Petrus sedang menulis hal-hal yang terjadi di atas Gunung
Transfigurasi (gunung tempat Yesus nampak dalam terang yang
berkilau-kilauan), dia berkata bahwa Yesus telah menerima
kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa. Mereka mendengar suara
yang berkata, "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku
berkenan" (2Petrus 1:17-18). Allah ingin manusia mengerti siapa
Yesus.
5. Roh-roh Jahat Menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah
Ada beberapa contoh dalam Alkitab tentang roh-roh jahat yang
mengenal Yesus dan berkata bahwa Dia adalah Anak Allah. Marilah
kita lihat dua contoh ini. Bacalah Lukas 8:26-39. Dalam ayat-ayat
ini, iblis-iblis menyatakan bahwa Yesus adalah seorang yang
mempunyai kuasa menghancurkan mereka. Sekarang, baca juga Markus
1:23-27. Di sini roh jahat berkata bahwa Yesus adalah yang kudus
dari Allah. Perhatikan bahwa Yesus memerintahkan roh jahat untuk
diam. Dia tidak ingin Setan atau orang-orang yang dipenuhi oleh roh
Setan menanyakan siapakah yang seharusnya menceritakan tentang
Yesus. "Pulanglah ke rumahmu dan ceritakanlah segala sesuatu yang
telah diperbuat Allah atasmu." Orang yang disuruh Yesus itupun
pergi mengelilingi seluruh kota dan memberitahukan segala apa yang
telah diperbuat Yesus atas dirinya (Lukas 8:39). Kehidupan orang
itu dibuat menjadi benar oleh kuasa Yesus. Dan orang-orang seperti
dialah yang diinginkan Yesus untuk menceritakan kepada orang lain
tentang Dia.
6. Murid-murid Menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah
Bacalah Matius 16:13-17. "Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-
Nya: 'Apakah kamu tidak mau pergi juga?' Jawab Simon Petrus kepada-
Nya: 'Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah
perkataan hidup yang kekal: dan kami telah percaya dan tahu, bahwa
Engkau adalah Yang Kudus dari Allah'" (Yohanes 6:67-69). Murid-
murid telah hidup dengan Yesus selama kira-kira tiga tahun. Mereka
mengamati kehidupan-Nya secara dekat. Mereka telah mendengarkan
pengajaran-Nya tentang hal-hal yang luar biasa mengenai Allah.
Mereka telah melihat hidup-Nya yang tanpa dosa. Mereka telah
melihat mujizat-mujizat besar (pekerjaan-pekerjaan yang
menakjubkan) yang Dia lakukan. Karena hal-hal ini, mereka tahu
bahwa Yesus adalah benar-benar Anak Allah.
7. Yesus Sendiri Menyatakan bahwa Dia adalah Anak Allah
Ketika Yesus di pengadilan, orang-orang mendengar kesaksian-
kesaksian dan keterangan-keterangan di mana tak seorang pun
menemukan orang yang bisa membuktikan bahwa Yesus bersalah dan
melakukan dosa. Mereka mengajukan pertanyaan ini pada Yesus,
"Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?" Yesus memberikan
jawaban yang sangat berterus terang, "Akulah Dia" (Markus 14:60-
62). Jika Yesus berkata bahwa dia bukan Anak Allah, kemungkinan
hidup-Nya tidak akan berakhir. Namun, Dia menolak berdusta tentang
hal itu. Dia ingin orang mengerti bahwa Dia adalah Anak Allah.
8. Kebangkitan Yesus dari Kematian Menunjukkan bahwa Dia Anak Allah
Ketika Yesus bersama dengan murid-murid-Nya, kerap kali Dia
menceritakan kepada mereka bahwa Dia akan dibunuh dan pasti akan
bangkit dari kubur pada hari ketiga. "Sejak waktu itu, Yesus mulai
menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem
dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam
kepala, dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada
hari ketiga" (Matius 16:21). "Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku
memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorang pun
mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut
kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa
mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku
(Yohanes 10:17-18). Bacalah juga Yohanes 2:18-22, musuh-musuh Yesus
juga mendengarkan kata-kata ini. Itulah sebabnya, mungkin mereka
melakukan segala-galanya untuk menghentikan kebangkitan Yesus.
Mereka meletakkan sebuah batu yang sangat besar di pintu masuk dari
gua di mana tubuh Yesus dikubur. Mereka minta prajurit-prajurit
untuk menjaga pintu masuk. Kekuatan manusia tidak pernah bisa
menghentikan pekerjaan Allah. Yesus bangkit dari kematian seperti
yang telah Dia katakan. Kebangkitan-Nya membuktikan bahwa Dia
berbicara benar. Itu bukti bahwa Dia adalah sungguh-sungguh Anak
Allah. Dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya
dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa
atas kematian (Roma 1:4).
Langganan:
Postingan (Atom)