Halaman


Minggu, 08 Juli 2012

SIAPAKAH YESUS


YESUS ADALAH FIRMAN ALLAH DAN ANAK ALLAH

"Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan
kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan
kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran" (Yohanes1:14)

Mengapa Yesus disebut Firman? Allah mengirim
Yesus dengan tujuan supaya pesan-pesan-Nya diketahui oleh manusia.
Melalui Yesuslah kita mengetahui hal-hal yang ada dalam hati Allah,
yaitu melalui pengajaran-Nya, tindakan-Nya dan terutama dari sifat-
sifat-Nya. Yesus itulah penggenapan pesan Allah, bahkan Yesus itulah
pesan Allah sendiri, yaitu Firman-Nya. 


 Sekarang, lihatlah
beberapa kebenaran agung tentang Allah yang Yesus perlihatkan kepada
kita sebagaimana diungkapkan firman Allah.
1. Yesus Mengungkapkan Sifat Alamiah Allah yang Benar
Yesus berkata, "Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat
Bapa" (Yohanes 14:9). Banyak orang mempunyai pertanyaan ini dalam
hati mereka, "Apa sifat alamiah Allah yang benar?" Tidak mungkin
untuk menggambarkan dengan tepat sifat alamiah dari seseorang,
apalagi bila orang itu adalah Allah. Akan jauh lebih baik jika kita
bisa melihat orang tersebut. Itulah yang telah terjadi dalam diri
Yesus. Allah membiarkan kita melihat diri-Nya dalam Yesus Kristus.
Nabi-nabi dalam PL telah mencoba beberapa cara yang berbeda
untuk menerangkan sifat alamiah Allah yang benar pada manusia.
Yang mereka katakan adalah benar, tapi mereka tidak pernah
sanggup menerangkan segalanya tentang Allah. Ini hanya bisa
diketahui dengan melihat Allah sendiri. Dan kini, manusia bisa
melihat Allah seutuhnya dalam diri Yesus Kristus. Yesus adalah
firman Allah untuk manusia sehingga manusia boleh sungguh-sungguh
mengetahui sifat alamiah Allah.
2. Yesus Menunjukkan Rencana Allah untuk Keselamatan Manusia
Setiap manusia merasakan kebutuhan yang sama akan Allah dalam
hatinya. Mereka mengetahui bahwa mereka telah berdosa terhadap
Allah. Mereka tahu bahwa dosa menjadi penghalang antara manusia dan
Allah. Mereka mulai berpikir, "Bagaimana saya bisa membuat hal-hal
yang benar antara saya dengan Allah?" Dalam usaha mereka melakukan
hal-hal yang benar, mereka melakukan hal-hal yang berbeda. Beberapa
orang menyembah pada nenek moyang mereka. Beberapa menyembah dewa-
dewa yang terbuat dari kayu dan batu. Beberapa orang membunuh
binatang untuk sebuah persembahan. Sebagian orang mengikuti
pengajaran-pengajaran manusia. Semuanya itu tidak ada yang benar.
Jika seorang manusia menginginkan keselamatan dari Allah, dia tidak
boleh mengikuti pikiran-pikirannya atau pikiran-pikiran manusia
yang lain. Dia harus belajar dan mengikuti rencana Allah.
Yesus adalah firman Allah yang melalui-Nya manusia beroleh jalan
kebenaran bagi keselamatan dirinya. Yesus berkata, "Akulah jalan
dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada
Bapa, kalau tidak melalui Aku" (Yohanes 14:6).
3. Yesus Menunjukkan Kehendak Allah untuk Hidup Orang-orang Kristen
Anda sudah melihat bahwa Yesus adalah firman Allah untuk manusia
yang menunjukkan rencana keselamatan Allah kepada manusia. Yesus
adalah juga firman Allah untuk manusia yang telah selamat. Jadi,
manusia yang sudah diselamatkan tersebut bisa mengetahui bagaimana
seharusnya dia hidup. Orang-orang Kristen seharusnya membaca
Alkitab dengan saksama. Mereka seharusnya mempelajari kehidupan
Yesus. Kehendak Allah, di atas segala-galanya, telah dinyatakan
dalam hidup Yesus. Ketika Yesus berpikir tentang penderitaan besar
yang akan dialami di atas kayu salib, Dia berdoa pada Allah, "Ya
Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari
pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan
seperti yang Engkau kehendaki" (Matius 26:39). Jika ada cara untuk
melarikan diri dari penderitaan di atas kayu salib, Yesus mau
melarikan diri. Tetapi hasrat melakukan kehendak Allah lebih besar
daripada keinginan untuk melarikan diri dari penderitaan yang akan
datang. Karena Yesus meletakkan kehendak Allah di atas keinginan
sendiri, ada jalan keselamatan untuk kita pada hari ini.
Kita juga harus mengingat hal ini. Yesus adalah firman Allah untuk
semua manusia. Dia tidak hanya menerangkan pada manusia bahwa
mereka harus mematuhi Allah, tapi Dia menunjukkan pada mereka
bagaimana harus mematuhi Allah. Mereka harus melakukan itu dengan
meletakkan keinginan Allah di atas semua keinginan dalam hidup
mereka.
4. Yesus Menunjukkan Kebenaran mengenai Kehidupan Sesudah Kematian
Seorang guru tidak bisa mengajarkan mata pelajaran yang sulit
kepada anak-anak sekolah dasar. Mereka baru mulai belajar. Oleh
karena itu, pertama kali mereka akan belajar hal-hal yang
sederhana. Kemudian bila mereka belajar dengan baik, mereka siap
untuk belajar hal-hal yang lebih tinggi. Perjanjian Lama (PL)
adalah seperti sekolah dasar. Permulaan kebenaran yang agung yang
diajarkan dalam PL dan kebenaran-kebenaran lain perlu untuk
dipelajari dengan baik. Tapi dalam Yesus kita memperoleh pengertian
yang lebih banyak tentang Allah dan hidup sesudah kematian.
Pengajaran mengenai hidup sesudah mati lebih jelas dalam Perjanjian
Baru (PB) daripada dalam PL. Yesus adalah firman Allah yang membuat
kebenaran-kebenaran ini menjadi jelas bagi kita. Jika kita ingin
mengerti segala sesuatu mengenai kehidupan sesudah kematian, kita
harus mempelajari apa yang Dia ajarkan.
5. Yesus adalah Firman Allah yang Terakhir Bagi Manusia
Bila kebenaran telah diberitakan, hal yang lain tidak perlu
ditambahkan. Allah telah berbicara tentang kebenaran yang penuh
melalui keselamatan dan hidup orang Kristen dalam Yesus Kristus.
Dalam Kolose 1:15, mengenai Yesus kita membaca, "Ia adalah gambar
Allah yang tak kelihatan." Allah telah ditunjukkan dengan sempurna
dalam Yesus Kristus. Jadi, jika manusia ingin mengetahui kebenaran
tentang Allah, dia harus belajar kebenaran ini dari Yesus Kristus.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar