Halaman


Minggu, 08 Juli 2012

YESUS ADALAH ANAK ALLAH


YESUS ADALAH ANAK ALLAH 
Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak
yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." (Matius 3:17)

1. Yesus tidak Mempunyai Ayah Secara Dunia
Bacalah dengan saksama Matius 1:18-25 dan Lukas 1:26-35. Dari ayat-
ayat ini, kita belajar hal-hal berikut. Yusuf dan Maria
merencanakan pernikahan. Kemudian Malaikat Gabriel menampakkan diri
kepada Maria dan berbicara kepadanya bahwa dia akan mempunyai anak.
Maria menjawab bahwa ini tidak mungkin karena dia seorang perawan.
Gabriel menjelaskan kepadanya bahwa Roh dari Tuhan akan datang ke
atasnya dan anak itu akan menjadi Putra Allah. Ketika Yusuf
mendengar bahwa Maria telah mengandung seorang bayi, Yusuf
berencana untuk memutuskan pertunangan. Akan tetapi, seorang
malaikat menampakkan diri kepada Yusuf dalam mimpi dan menjelaskan
kepadanya bagaimana Maria menjadi hamil. Kemudian Yusuf mengambil
Maria sebagai istrinya, tetapi mereka tidak hidup bersama-sama
sebagai suami istri sampai Yesus dilahirkan. Kita melihat bahwa
Yesus tidak mempunyai ayah secara duniawi karena Maria telah hamil
dari Roh Allah.
2. Malaikat Gabriel menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah
Bacalah lagi Lukas 1:35, "Jawab malaikat itu kepadanya: Roh Kudus
akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi
engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut
kudus, Anak Allah." Dari kata-kata Malaikat Gabriel itu, siapakah
Yesus? Kita segera melihat bahwa hanya ada satu jawaban, Yesus
adalah Anak Allah. Beberapa orang mencoba menjadi sangat bijak dan
mengajukan banyak pertanyaan mengenai siapa Yesus. Malaikat dari
surga tidak mempunyai pertanyaan tentang hal ini. Malaikat Gabriel
tahu bahwa Yesus adalah Anak Allah.
3. Yohanes Pembaptis Menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah
Bacalah Yohanes 1:29-34 dan pelajarilah ayat-ayat ini. Allah telah
mengirim Yohanes Pembaptis untuk menyiapkan hati manusia supaya
mereka menerima Yesus, Juru Selamat yang dijanjikan. Yohanes
Pembaptis menjadi pembuka jalan dengan memanggil manusia untuk
bertobat (menyesal atas dosa-dosa dan berpaling dari dosa-dosa).
Allah juga menceritakan kepada Yohanes Pembaptis bagaimana dia akan
bisa mengenali Penyelamat yang dijanjikan bila Dia datang.
Bagaimana Yohanes Pembaptis mengetahui-Nya? Bacalah ayat 33. Ia
akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya
dan kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan. Ketika Yohanes Pembaptis
melihat Roh Allah turun dan tinggal di atas Yesus, Yohanes
Pembaptis langsung mengetahui Yesus adalah Juru Selamat yang
dijanjikan.
4. Allah Sendiri Menyatakan bahwa Yesus Anak Allah
Ayat-ayat berikut mengajar kita dengan sangat jelas. "Sesudah
dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga
langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati
turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang
mengatakan, 'Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku
berkenan'" (Matius 3:16-17). Di bagian lain disebutkan pula, "Dan
tiba-tiba, sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang
menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang
berkata, 'Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan,
dengarkanlah Dia'" (Matius 17:5). Demikian pula ayat ini, "Maka
datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar
suara: Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia'" (Markus 9:7).
Lalu, "Sementara ia berkata demikian, datanglah awan menaungi
mereka. Dan ketika mereka masuk ke dalam awan itu, takutlah mereka"
(Lukas 9:34-35). Murid-murid mengerti dengan jelas bahwa suara yang
mereka dengar adalah suara Tuhan. Bertahun-tahun kemudian ketika
Petrus sedang menulis hal-hal yang terjadi di atas Gunung
Transfigurasi (gunung tempat Yesus nampak dalam terang yang
berkilau-kilauan), dia berkata bahwa Yesus telah menerima
kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa. Mereka mendengar suara
yang berkata, "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku
berkenan" (2Petrus 1:17-18). Allah ingin manusia mengerti siapa
Yesus.
5. Roh-roh Jahat Menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah
Ada beberapa contoh dalam Alkitab tentang roh-roh jahat yang
mengenal Yesus dan berkata bahwa Dia adalah Anak Allah. Marilah
kita lihat dua contoh ini. Bacalah Lukas 8:26-39. Dalam ayat-ayat
ini, iblis-iblis menyatakan bahwa Yesus adalah seorang yang
mempunyai kuasa menghancurkan mereka. Sekarang, baca juga Markus
1:23-27. Di sini roh jahat berkata bahwa Yesus adalah yang kudus
dari Allah. Perhatikan bahwa Yesus memerintahkan roh jahat untuk
diam. Dia tidak ingin Setan atau orang-orang yang dipenuhi oleh roh
Setan menanyakan siapakah yang seharusnya menceritakan tentang
Yesus. "Pulanglah ke rumahmu dan ceritakanlah segala sesuatu yang
telah diperbuat Allah atasmu." Orang yang disuruh Yesus itupun
pergi mengelilingi seluruh kota dan memberitahukan segala apa yang
telah diperbuat Yesus atas dirinya (Lukas 8:39). Kehidupan orang
itu dibuat menjadi benar oleh kuasa Yesus. Dan orang-orang seperti
dialah yang diinginkan Yesus untuk menceritakan kepada orang lain
tentang Dia.
6. Murid-murid Menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah
Bacalah Matius 16:13-17. "Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-
Nya: 'Apakah kamu tidak mau pergi juga?' Jawab Simon Petrus kepada-
Nya: 'Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah
perkataan hidup yang kekal: dan kami telah percaya dan tahu, bahwa
Engkau adalah Yang Kudus dari Allah'" (Yohanes 6:67-69). Murid-
murid telah hidup dengan Yesus selama kira-kira tiga tahun. Mereka
mengamati kehidupan-Nya secara dekat. Mereka telah mendengarkan
pengajaran-Nya tentang hal-hal yang luar biasa mengenai Allah.
Mereka telah melihat hidup-Nya yang tanpa dosa. Mereka telah
melihat mujizat-mujizat besar (pekerjaan-pekerjaan yang
menakjubkan) yang Dia lakukan. Karena hal-hal ini, mereka tahu
bahwa Yesus adalah benar-benar Anak Allah.
7. Yesus Sendiri Menyatakan bahwa Dia adalah Anak Allah
Ketika Yesus di pengadilan, orang-orang mendengar kesaksian-
kesaksian dan keterangan-keterangan di mana tak seorang pun
menemukan orang yang bisa membuktikan bahwa Yesus bersalah dan
melakukan dosa. Mereka mengajukan pertanyaan ini pada Yesus,
"Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?" Yesus memberikan
jawaban yang sangat berterus terang, "Akulah Dia" (Markus 14:60-
62). Jika Yesus berkata bahwa dia bukan Anak Allah, kemungkinan
hidup-Nya tidak akan berakhir. Namun, Dia menolak berdusta tentang
hal itu. Dia ingin orang mengerti bahwa Dia adalah Anak Allah.
8. Kebangkitan Yesus dari Kematian Menunjukkan bahwa Dia Anak Allah
Ketika Yesus bersama dengan murid-murid-Nya, kerap kali Dia
menceritakan kepada mereka bahwa Dia akan dibunuh dan pasti akan
bangkit dari kubur pada hari ketiga. "Sejak waktu itu, Yesus mulai
menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem
dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam
kepala, dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada
hari ketiga" (Matius 16:21). "Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku
memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorang pun
mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut
kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa
mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku
(Yohanes 10:17-18). Bacalah juga Yohanes 2:18-22, musuh-musuh Yesus
juga mendengarkan kata-kata ini. Itulah sebabnya, mungkin mereka
melakukan segala-galanya untuk menghentikan kebangkitan Yesus.
Mereka meletakkan sebuah batu yang sangat besar di pintu masuk dari
gua di mana tubuh Yesus dikubur. Mereka minta prajurit-prajurit
untuk menjaga pintu masuk. Kekuatan manusia tidak pernah bisa
menghentikan pekerjaan Allah. Yesus bangkit dari kematian seperti
yang telah Dia katakan. Kebangkitan-Nya membuktikan bahwa Dia
berbicara benar. Itu bukti bahwa Dia adalah sungguh-sungguh Anak
Allah. Dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya
dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa
atas kematian (Roma 1:4).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar